Pengaruh Kinerja Keuangan dan Good Corporate Governance Terhadap Financial Distress dengan Corporate Social Responsibility Disclosure sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar Pada Jakarta Islamic Index Periode 2018-2022)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kinerja Keuangan dan Good Corporate Governance Terhadap Financial Distress dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan yang terdaftar di BEI pada Jakarta Islamic Index periode 2018-2022. Pada penelitian ini variabel kinerja keuangan diproksikan dengan rasio return on asset (ROA), rasio return on equity (ROE), current ratio (CR) dan debt to equity ratio (DER), sedangkan untuk variabel good corporate governance diproksikan dengan kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan asing, ukuran dewan komisaris dependen, dan ukuran komite audit. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEI pada Jakarta Islamic Index periode 2018-2022. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif yang dinyatakan dengan angka-angka dan perhitungannya menggunakan program SmartPLS. Hasil penelitian diperoleh bahwa kinerja keuangan yang diproksikan dengan return on asset (ROA), return on equity (ROE), current ratio (CR) berpengaruh signifikan negatif terhadap financial distress, sementara debt to equity ratio (DER) berpengaruh signifikan positif terhadap financial distress. Hasil pada variabel good corporate governance dengan proksi kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran dewan komisaris independen berpengaruh signifikan negatif terhadap financial distress, sementara ukuran komite audit tidak berpengaruh signifikan negatif terhadap financial distress. Variabel moderasi corporate social responsibility disclosure dapat memperkuat pengaruh negatif hubungan kinerja keuangan yang diproksikan dengan return on asset (ROA), return on equity (ROE), current ratio (CR), debt equity ratio (DER) terhadap financial distress. Selanjutnya variabel moderasi corporate social responsibility disclosure mampu memoderasi (memperkuat) pengaruh negatif kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan asing, ukuran dewan komisaris independent, terhadap financial distress. Sementara corporate social responsibility disclosure tidak mampu memoderasi (memperlemah) pengaruh negatif ukuran komite audit terhadap financial distress. Hasil penelitian ini menyarankan perusahaan Jakarta Islamic Index harus fokus pada kinerja keuangan dan GCG, terutama pada debt to equity ratio dan ukuran komite audit, untuk mengatasi masalah financial distress.
Keywords
Kinerja Keuangan; Good Corporate Governance; Corporate Social Responsibility; Financial Distress
DOI: https://doi.org/10.24967/jmms.v8i3.3505
Article Metrics
Abstract view : 1007 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kinerja Keuangan dan Good Corporate Governance Terhadap Financial Distress dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan yang terdaftar di BEI pada Jakarta Islamic Index periode 2018-2022. Pada penelitian ini variabel kinerja keuangan diproksikan dengan rasio return on asset (ROA), rasio return on equity (ROE), current ratio (CR) dan debt to equity ratio (DER), sedangkan untuk variabel good corporate governance diproksikan dengan kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan asing, ukuran dewan komisaris dependen, dan ukuran komite audit. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEI pada Jakarta Islamic Index periode 2018-2022. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif yang dinyatakan dengan angka-angka dan perhitungannya menggunakan program SmartPLS. Hasil penelitian diperoleh bahwa kinerja keuangan yang diproksikan dengan return on asset (ROA), return on equity (ROE), current ratio (CR) berpengaruh signifikan negatif terhadap financial distress, sementara debt to equity ratio (DER) berpengaruh signifikan positif terhadap financial distress. Hasil pada variabel good corporate governance dengan proksi kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran dewan komisaris independen berpengaruh signifikan negatif terhadap financial distress, sementara ukuran komite audit tidak berpengaruh signifikan negatif terhadap financial distress. Variabel moderasi corporate social responsibility disclosure dapat memperkuat pengaruh negatif hubungan kinerja keuangan yang diproksikan dengan return on asset (ROA), return on equity (ROE), current ratio (CR), debt equity ratio (DER) terhadap financial distress. Selanjutnya variabel moderasi corporate social responsibility disclosure mampu memoderasi (memperkuat) pengaruh negatif kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan asing, ukuran dewan komisaris independent, terhadap financial distress. Sementara corporate social responsibility disclosure tidak mampu memoderasi (memperlemah) pengaruh negatif ukuran komite audit terhadap financial distress. Hasil penelitian ini menyarankan perusahaan Jakarta Islamic Index harus fokus pada kinerja keuangan dan GCG, terutama pada debt to equity ratio dan ukuran komite audit, untuk mengatasi masalah financial distress.
Keywords
Kinerja Keuangan; Good Corporate Governance; Corporate Social Responsibility; Financial Distress

Jurnal Manajemen Mandiri Saburai (JMMS) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
