Implementasi Building Information Modeling (BIM) Menggunakan Metode Quantity Take Off Untuk Menentukan Volume Pekerjaan Struktur (Studi Kasus : Pembangunan Gedung Perpustakaan Kabupaten Pesawaran)
Abstract
Industri konstruksi terus berkembang dengan pesat, menuntut metode yang lebih efisien dan akurat untuk mengelola proyek. Building Information Modeling (BIM) telah muncul sebagai alat yang revolusioner. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses perhitungan konvensional quantity take off material pada pekerjaan struktur, mengidentifikasi kelemahannya, dan mengevaluasi implementasi Building Information Modelling (BIM) dalam meningkatkan akurasi serta efisiensi estimasi pada pembangunan Gedung Perpustakaan Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini juga membandingkan hasil estimasi material dari metode konvensional dan BIM untuk mengungkap manfaat BIM dalam mengurangi kesalahan, mempercepat proses, dan mengoptimalkan biaya. Penelitian ini menggunakan empat metode pekerjaan yaitu studi literatur, pengumpulan data, Pemodelan 3D dengan software Autodesk Revit dan analisis quantitiy take off dengan menggunakan software Revit 2024. Berdasarkan investigasi terhadap kontras antara perhitungan volume eksisting (biasa) dengan volume lepas landas yang dihasilkan dengan menggunakan konsep Building Data Modeling (BIM) pada pekerjaan tambahan, terlihat bahwa strategi BIM dapat meningkatkan ketepatan perhitungan volume pada setiap pekerjaan yang memiliki kontras tertentu, pekerjaan footplate tidak memiliki perbedaan, pekerjaan kolom pedestal tidak memiliki selisih, pekerjaan sloof memiliki rata-rata selisih 10,28 persen, pekerjaan kolom memiliki rata-rata selisih 5,87 persen, pekerjaan balok memiliki rata-rata selisih sebesar 3,85 persen, pekerjaan pelat lantai memiliki rata-rata selisih sebesar 10,93 persen, dan pekerjaan pembesian memiliki rata-rata selisih sebesar 12,80 persen.
Keywords
Building Information Modeling (BIM); Quantity Take Off; Volume Pekerjaan Struktur
References
[1] A. Muhsin, “Perbandingan Antara Alur Kerja BIM Dengan CAD Pada Proses Renovasi Rumah Tinggal,†J. Arsit. TERRACOTTA, vol. 2, no. 3, 2021.
[2] M. Gunawan and N. Kartika, “Penerapan Building Information Modelling (Bim) Pada Proyek Pasar Soreang Kabupaten Bandung,†J. Student Tek. Sipil Ed., vol. 3, no. 2, 2021.
[3] A. F. Pratama and B. Witjaksana, “Implementasi Autodesk Revit Untuk Quantiiy Take Off Pada Pekerjaan Struktur Jembatan,†J. Kacapuri J. Keilmuan Tek. Sipil, vol. 5, no. 1, pp. 408–416, 2022.
[4] A. Ashworth, Cost Studies of Buildings, 4 Ed. UK: Pearson Education Ltd., 2004.
[5] M. Marsudi and G. R. F. Syahrillah, “Perencanaan Sistem Mekanikal Elektrikal dan Plumbing (MEP) pada Gedung Bertingkat,†AL JAZARI J. Ilm. Tek. MESIN, vol. 3, no. 1, 2018.
[6] Autodesk, Autodesk Revit User Manual. Autodesk, Inc, 2018.
[7] Autodesk, “Revit: BIM software for designers, builders, and doers, Revit: BIM software for designers, builders, and doers,†2022. .
[8] S. Azhar, A. Nadeem, J. Y. N. Mok, and B. H. Y. Leung, “Building Information Modeling (BIM): A new paradigm for visual interactive modeling and simulation for construction projects,†in Proc., First International Conference on Construction in Developing Countries, 2008, vol. 1, pp. 435–446.
[9] BIM PUPR and Institut BIM Indonesia, Panduan Adopsi BIM Dalam Organisasi. Mei 2018. Jakarta: Pusat Litbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi Gedung, 2018.
[10] N. Faqih, A. Abdussalam, and D. Hermawan, “Penerapan Konsep Building Information Modeling (BIM) Dalam Estimasi Quantity Material Take Off Pada Pekerjaan Struktural Gedung (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Pendidikan Fakultas MIPA Universitas Jenderal Soedirman),†J. Econ. Manag. Account. Technol., vol. 7, no. 2, pp. 457–472, 2024.
DOI: https://doi.org/10.24967/teksis.v9i2.3600
Article Metrics
Abstract view : 1031 times
PDF (Bahasa Indonesia) : 617 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Abstract
Industri konstruksi terus berkembang dengan pesat, menuntut metode yang lebih efisien dan akurat untuk mengelola proyek. Building Information Modeling (BIM) telah muncul sebagai alat yang revolusioner. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses perhitungan konvensional quantity take off material pada pekerjaan struktur, mengidentifikasi kelemahannya, dan mengevaluasi implementasi Building Information Modelling (BIM) dalam meningkatkan akurasi serta efisiensi estimasi pada pembangunan Gedung Perpustakaan Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini juga membandingkan hasil estimasi material dari metode konvensional dan BIM untuk mengungkap manfaat BIM dalam mengurangi kesalahan, mempercepat proses, dan mengoptimalkan biaya. Penelitian ini menggunakan empat metode pekerjaan yaitu studi literatur, pengumpulan data, Pemodelan 3D dengan software Autodesk Revit dan analisis quantitiy take off dengan menggunakan software Revit 2024. Berdasarkan investigasi terhadap kontras antara perhitungan volume eksisting (biasa) dengan volume lepas landas yang dihasilkan dengan menggunakan konsep Building Data Modeling (BIM) pada pekerjaan tambahan, terlihat bahwa strategi BIM dapat meningkatkan ketepatan perhitungan volume pada setiap pekerjaan yang memiliki kontras tertentu, pekerjaan footplate tidak memiliki perbedaan, pekerjaan kolom pedestal tidak memiliki selisih, pekerjaan sloof memiliki rata-rata selisih 10,28 persen, pekerjaan kolom memiliki rata-rata selisih 5,87 persen, pekerjaan balok memiliki rata-rata selisih sebesar 3,85 persen, pekerjaan pelat lantai memiliki rata-rata selisih sebesar 10,93 persen, dan pekerjaan pembesian memiliki rata-rata selisih sebesar 12,80 persen.
Keywords
References
[1] A. Muhsin, “Perbandingan Antara Alur Kerja BIM Dengan CAD Pada Proses Renovasi Rumah Tinggal,†J. Arsit. TERRACOTTA, vol. 2, no. 3, 2021.
[2] M. Gunawan and N. Kartika, “Penerapan Building Information Modelling (Bim) Pada Proyek Pasar Soreang Kabupaten Bandung,†J. Student Tek. Sipil Ed., vol. 3, no. 2, 2021.
[3] A. F. Pratama and B. Witjaksana, “Implementasi Autodesk Revit Untuk Quantiiy Take Off Pada Pekerjaan Struktur Jembatan,†J. Kacapuri J. Keilmuan Tek. Sipil, vol. 5, no. 1, pp. 408–416, 2022.
[4] A. Ashworth, Cost Studies of Buildings, 4 Ed. UK: Pearson Education Ltd., 2004.
[5] M. Marsudi and G. R. F. Syahrillah, “Perencanaan Sistem Mekanikal Elektrikal dan Plumbing (MEP) pada Gedung Bertingkat,†AL JAZARI J. Ilm. Tek. MESIN, vol. 3, no. 1, 2018.
[6] Autodesk, Autodesk Revit User Manual. Autodesk, Inc, 2018.
[7] Autodesk, “Revit: BIM software for designers, builders, and doers, Revit: BIM software for designers, builders, and doers,†2022. .
[8] S. Azhar, A. Nadeem, J. Y. N. Mok, and B. H. Y. Leung, “Building Information Modeling (BIM): A new paradigm for visual interactive modeling and simulation for construction projects,†in Proc., First International Conference on Construction in Developing Countries, 2008, vol. 1, pp. 435–446.
[9] BIM PUPR and Institut BIM Indonesia, Panduan Adopsi BIM Dalam Organisasi. Mei 2018. Jakarta: Pusat Litbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi Gedung, 2018.
[10] N. Faqih, A. Abdussalam, and D. Hermawan, “Penerapan Konsep Building Information Modeling (BIM) Dalam Estimasi Quantity Material Take Off Pada Pekerjaan Struktural Gedung (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Pendidikan Fakultas MIPA Universitas Jenderal Soedirman),†J. Econ. Manag. Account. Technol., vol. 7, no. 2, pp. 457–472, 2024.

Teknika Sains: Jurnal Ilmu Teknik is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
