Pengendalian Mutu Proses Casting Casing Cover Type EN 1-315 Berbasis Integrasi Metode SPC dan FMEA
Abstract
Perbaikan terus menerus merupakan upaya Divisi Kualitas dalam penjaminan mutu produk agar sesuai permintaan konsumen. Divisi Produksi dan kualitas PT. PG telah menetapkan standar maksimum 5 persen produk defect di setiap produksi, akan tetapi pada kenyataannya produk cacat tiga kali lebih besar dari standar. Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan mutu di sepanjang lini produksi produk Cover Case Type EN 1-315 berbasis integrase pendekatan Statistical Proses Control dan Faillure Mode and Effect Analysis. Penelitian berfokus pada proses casting, responden penelitian merupakan expert di divisi tersebut. Hasil penelitian terdapat enam jenis defect yang teridentifikasi diantaranya yaitu defect blow hole, tilted core, bad core, sand drop, missrun, dan slag. Hasil diagram fishbone terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya defect yaitu manusia, mesin, material, & metode. Kemudian dari hasil analisis metode FMEA terdapat perhitungan RPN tertinggi dengan skor 168 yaitu pada faktor manusia dengan jenis defect missrun dan penyebab kecacatan yaitu melebihi standar time pouring, kerusakan pada area gear mesin ladle, Operator kurang teliti pada saat bekerja, Standar time pouring tidak boleh lebih dari 10-13 detik per satu produk.
Keywords
Pengendalian Kualitas; Seven Tools; FMEA
References
A. Nugroho and Suparto, “Jurnal SENOPATI,” J. SENOPATI, vol. 3, pp. 1–10, 2021.
[2] V. Rico and V. Efelina, “Analisis Pengendalian Kualitas Mengidentifikasi Kecacatan Produk X Dengan Metode Statistical Process Control Di PT . XY,” vol. 8, no. 2, pp. 127–132, 2021.
[3] A. Y. Bagaskoro, M. Yusuf, and P. Wisnubroto, “Analisis Faktor Penyebab produk Cacat Pakaian Dengan Statistical Quality Control dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) di CV. Yusuf & CO,” J. Rekavasi, vol. 8, no. 1, pp. 44–51, 2020.
[4] R. K. Umam and A. Kalista, “Analisa Pengendalian Kualitas Statistik Dengan Menggunakan Metode Statistical Process Control Di Pt. Xyz,” MathVision J. Mat., vol. 3, no. 1, pp. 28–37, 2021, doi: 10.55719/mv.v3i1.258.
[5] Y. Hisprastin and I. Musfiroh, “Ishikawa Diagram dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) sebagai Metode yang Sering Digunakan dalam Manajemen Risiko Mutu di Industri,” Maj. Farmasetika, vol. 6, no.1,p.1,2020,doi:10.24198/mfarmasetika.v6i1.27106.
[6] A. Lestari and N. A. Mahbubah, “Analisis Defect Proses Produksi Songkok Berbasis Metode FMEA Dan FTA di Home - Industri Songkok GSA Lamongan,” J. Serambi Eng., vol. 6, no.3,2021,doi:10.32672/jse.v6i3.3254.
[7] R. R. Y. Prihatiningrum, E. Rahmawati, and M. S. Ariandi, “Analisis Pengendalian Kualitas Produk Dengan Menggunakan Statistical Quality Control ( Sqc )Pada,” Bisnis dan Pembang., vol. 9, no. 2, pp. 1–13, 2020.
[8] A. E. Saputra and N. A. Mahbubah, “Analisis Seven Tools Pada Pengendalian Kualitas Proses Vulkanisir Ban 1000 Ring 20 di CV Citra Buana Mandiri Surabaya,” STRING (Satuan Tulisan Ris. dan Inov. Teknol., vol. 5, no. 3, p. 252, 2021, doi: 10.30998/string.v5i3.8465.
[9] U. Islam, S. Agung, B. D. Bernadhi, and S. Tools, “Penerapan Metode Statistical Quality Control ( Sqc ) Dan Failure Mode And Effect Analysis ( FMEA) Dalam Perbaikan Kualitas Produk Studi Kasus : PTPN IX KEBUN NGOBO,” pp. 503– 515, 2019.
[10] D. Metode et al., “pengertian statistic Quality control (SQCB),” J. Bimbing. dan Konseling, vol. 3, no. 1, pp. 1–11, 2019.
[11] N. Andri, “Pengendalian Kualitas Produk Baja Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Di PT XYZ,” Fak. Tek., pp. 1–112, 2018.
[12] M. B. Anthony, “Analisis Penyebab Kerusakan Hot Rooler Table dengan Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA),” J. INTECH Tek. Ind. Univ. Serang Raya, vol. 4, no. 1, p. 1, 2018, doi: 10.30656/intech.v4i1.851.
[13] H. Pertiwi, “Implementasi Manajemen Risiko Berdasarkan PMBOK Untuk Mencegah Keterlambatan Proyek Area Jawa Timur (Studi Kasus: PT. Telkom),” J. Stud. Manaj. dan Bisnis, vol. 4, no. 2, pp. 96–108, 2017, doi: 10.21107/jsmb.v4i2.3959.
[14] F. Hendra and R. Effendi, “Identifikasi Penyebab Potensial Kecacatan Produk dan Dampaknya dengan menggunakan Pendekatan Failure Mode Effect Analysis ( FMEA ),” J. Ilm. Tek. Mesin, vol. 12, no. 1, pp. 17–24, 2018.
DOI: https://doi.org/10.24967/teksis.v8i1.2142
Article Metrics
Abstract view : 1013 times
PDF (Bahasa Indonesia) : 458 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Abstract
Keywords
References
A. Nugroho and Suparto, “Jurnal SENOPATI,” J. SENOPATI, vol. 3, pp. 1–10, 2021.
[2] V. Rico and V. Efelina, “Analisis Pengendalian Kualitas Mengidentifikasi Kecacatan Produk X Dengan Metode Statistical Process Control Di PT . XY,” vol. 8, no. 2, pp. 127–132, 2021.
[3] A. Y. Bagaskoro, M. Yusuf, and P. Wisnubroto, “Analisis Faktor Penyebab produk Cacat Pakaian Dengan Statistical Quality Control dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) di CV. Yusuf & CO,” J. Rekavasi, vol. 8, no. 1, pp. 44–51, 2020.
[4] R. K. Umam and A. Kalista, “Analisa Pengendalian Kualitas Statistik Dengan Menggunakan Metode Statistical Process Control Di Pt. Xyz,” MathVision J. Mat., vol. 3, no. 1, pp. 28–37, 2021, doi: 10.55719/mv.v3i1.258.
[5] Y. Hisprastin and I. Musfiroh, “Ishikawa Diagram dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) sebagai Metode yang Sering Digunakan dalam Manajemen Risiko Mutu di Industri,” Maj. Farmasetika, vol. 6, no.1,p.1,2020,doi:10.24198/mfarmasetika.v6i1.27106.
[6] A. Lestari and N. A. Mahbubah, “Analisis Defect Proses Produksi Songkok Berbasis Metode FMEA Dan FTA di Home - Industri Songkok GSA Lamongan,” J. Serambi Eng., vol. 6, no.3,2021,doi:10.32672/jse.v6i3.3254.
[7] R. R. Y. Prihatiningrum, E. Rahmawati, and M. S. Ariandi, “Analisis Pengendalian Kualitas Produk Dengan Menggunakan Statistical Quality Control ( Sqc )Pada,” Bisnis dan Pembang., vol. 9, no. 2, pp. 1–13, 2020.
[8] A. E. Saputra and N. A. Mahbubah, “Analisis Seven Tools Pada Pengendalian Kualitas Proses Vulkanisir Ban 1000 Ring 20 di CV Citra Buana Mandiri Surabaya,” STRING (Satuan Tulisan Ris. dan Inov. Teknol., vol. 5, no. 3, p. 252, 2021, doi: 10.30998/string.v5i3.8465.
[9] U. Islam, S. Agung, B. D. Bernadhi, and S. Tools, “Penerapan Metode Statistical Quality Control ( Sqc ) Dan Failure Mode And Effect Analysis ( FMEA) Dalam Perbaikan Kualitas Produk Studi Kasus : PTPN IX KEBUN NGOBO,” pp. 503– 515, 2019.
[10] D. Metode et al., “pengertian statistic Quality control (SQCB),” J. Bimbing. dan Konseling, vol. 3, no. 1, pp. 1–11, 2019.
[11] N. Andri, “Pengendalian Kualitas Produk Baja Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Di PT XYZ,” Fak. Tek., pp. 1–112, 2018.
[12] M. B. Anthony, “Analisis Penyebab Kerusakan Hot Rooler Table dengan Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA),” J. INTECH Tek. Ind. Univ. Serang Raya, vol. 4, no. 1, p. 1, 2018, doi: 10.30656/intech.v4i1.851.
[13] H. Pertiwi, “Implementasi Manajemen Risiko Berdasarkan PMBOK Untuk Mencegah Keterlambatan Proyek Area Jawa Timur (Studi Kasus: PT. Telkom),” J. Stud. Manaj. dan Bisnis, vol. 4, no. 2, pp. 96–108, 2017, doi: 10.21107/jsmb.v4i2.3959.
[14] F. Hendra and R. Effendi, “Identifikasi Penyebab Potensial Kecacatan Produk dan Dampaknya dengan menggunakan Pendekatan Failure Mode Effect Analysis ( FMEA ),” J. Ilm. Tek. Mesin, vol. 12, no. 1, pp. 17–24, 2018.

Teknika Sains: Jurnal Ilmu Teknik is licensed under aCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
