FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KECENDERUNGAN FRAUD

EDY FITRIAWAN SYAHADAT, MEDIATY R.A DAMAYANTI

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan (fraud) berdasarkan persepsi pegawai negeri sipil yang bekerja di bagian keuangan dan aset pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Sampel yang digunakan adalah 170 responden dari 34 SKPD yang terdiri dari 14 badan dan 20 dinas dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda dengan menggunakan alat IBM SPSS ver 21. Hasil penelitian menemukan bahwa (1) Persepsi keadilan distributif tidak berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan, (2) Persepsi keadilan prosedural tidak berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan, (3) Persepsi keadilan interaksional berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kecurangan, (4) Persepsi penegakan peraturan berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kecurangan, (5) Persepsi keefektifan pengendalian internal berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kecurangan, (6) Persepsi komitmen organisasi berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kecurangan, (7) Persepsi budaya etis organisasi berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kecurangan.


Full Text:

PDF

References


Anik Fatun Najahningrum. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecenderungan Kecurangan (Fraud): Persepsi Pegawai Dinas Provinsi Diy.Accounting Analysis Journal.

Aquino K., Lewis M. U., dan Bradfield M. (1999). Justice constructs, negative affectivity, and employee deviance: A proposed model and empirical test. Journal of Organizational Behavior, 20 (7): 1073-1091.

Bologna. (1993). Handbook of Corporate Fraud.Butterworth-Heinemann. Boston.

Clinton Mitchel dan Norman. (2007). Management Controls: The Organizational Fraud Triangle of Leadeship, Culture dan Control In Enron. Ivey business journal.

Cressey D. R. (1953). Other Peoples Money.Montclair, NJ: Patterson Smith, pp.1-300.

Devonish dan Greenidge. (2010). The Effect of Organizational Justice on Contextual Performance, Counterproductive Work Behaviors, and Task Performance: Investigating the moderating role of ability-based emotional intelligence. Department of Management Studies, Oxford Blackwell Publishing Ltd.

Diaz Priantara. (2013). Fraud Auditing and investigation. Mitra wacana media.

Ghozali Imam. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20.Edisi 6. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Harry Krishna Mulia, Rahmat Febrianto, Rayna Kartika, (2017). Pengaruh Moralitas Individu dan Pengendalian Internal terhadap Kecurangan: Sebuah Studi Eksperimental. Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol. 18 No. 2, 98-208.

Jelfani Saragih Sumbayak. (2017). Pengaruh keadilan organisasi, sistem pengendalian intern, komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap kecurangan (fraud). JOM Fekon, Vol. 4 No. 1. 3168-3182.

Lister L. M. (2007). A practical approach to fraud risk. Internal Auditor, 1-30.

Michele Rlany Rodrigues Machado and Ivan Ricardo Gartner. (2017). The Cressey hypothesis (1953) and an investigation into the occurrence of corporate fraud: an empirical analysis conducted in Brazilian banking institutions. USP, So Paulo, v. 29, n. 76, p. 60-81.

Putu Crysma Virmayani, Ni Luh Gede Erni Sulindawati, Ananta wikrama Tungga Atmadja. (2017). Pengaruh kesesuaian kompensasi, asimetri informasi, Budaya etis organisasi dan komitmen organisasi Terhadap kecenderungan kecurangan (fraud) Akuntansi pada koperasi simpan pinjam se-kecamatan Bulelelng. e-Journal S1 Ak. Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1. Vol: 7 No: 1.

Rae Kirsty dan Subramaniam Nava. (2008). Quality Of Internal Control ProceduresAntecedents And Moderating Effect On Organisational Justice AndEmployee Fraud. Managerial Auditing Journal Vol. 23 No. 2. pp.104-124.

Ray dan Sukardi. (2014). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kecurangan (fraud) di sektor pendidikan kota semarang. Accounting analysis journal.Universitas Negeri Semarang.

Skousen C. J., Smith K. R., dan Wright C. J. (2009). Detecting and Predecting Financial Statement Fraud: The Effectiveness of The Fraud Triangle and SAS No. 99.Corporate Governance and Firm Performance Advances in Financial Economis, Vol. 13.

Soral H. B.,Talan B. I., dan Gregory Hebb. (2006). Fraud, banking crisis, and regulatory enforcement: Evidence from micro-level transactions data. Springer Science, Business Media. Eur J Law Econ Vol. 21: 179197.

Tuanakotta T. M. (2007). Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPFE UI).

Wilopo. (2006). Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi: Studi pada Perusahaan Publik dan Badan Usaha Milik Negara di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang.

Wilopo. (2008). Pengaruh Pengendalian Internal Birokrasi Pemerintah dan Pelaku Tidak Etis Birokrasi terhadap Kecurangan Akuntansi Di Pemerintah Persepsi Auditor Badan Pemeriksa Keuangan. Jurnal Ventura Volume p11 no. 1




DOI: https://doi.org/10.24967/ekombis.v2i2.286

Article Metrics

Abstract view : 1412 times
PDF : 121 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 EDY FITRIAWAN SYAHADAT, MEDIATY R.A DAMAYANTI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Ekombis Sains: Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Bisnis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License