Implikasi Hukum Terhadap Akta Yang Dibuat Pejabat Pembuat Akta Tanah Yang Dibatalkan Oleh Pengadilan
Abstract
This paper aims to analyse the legal implications on deeds made by officials who make land deeds that are canceled by the court (Case Study of Tangerang District Court Decision No. 473/Pdt.G/2019 concerning Cancellation of Dependent Rights). The cancellation of the deed by the court can have significant legal consequences for various parties, including PPAT, parties involved in the transaction, and interested third parties. The research method used is normative juridical with a case approach. The results of the study show that the cancellation of deeds by the court is generally caused by various factors, such as legal defects in the making of deeds, violations, procedures, or fraud committed by PPAT or related parties. The implications of the cancellation include material losses for the parties involved, a decrease in public confidence in the credibility of PPAT, and the potential for further lawsuits against PPAT. The cancellation of this deed also has an impact on the legal status of transactions made under the cancelled deed, as well as affecting the legal rights of third parties who may not be directly involved in the case but are affected by the court decision
Keywords
Land Deed Official, Deed Annulment, Legal Implications, Court Decision
References
Djaja S Meliala, Perkembangan Hukum Perdata Tentang Orang dan Hukum Keluarga, (Bandung: Nuansa Aulia, 2019).
Effendi Perangin, Hukum Agraria di Indonesia (suatu telaah dari sudut pandang praktisi hukum), Rajawali, Jakarta, 1994.
Habib Adji, Merajut Pemikiran Dalam Dunia PPAT & PPAT, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2014.
Hasanuddin Rahman, Aspek-Aspek Hukum Pemberian Kredit Perbankan di Indonesia (Panduan Dasar: Legal Officer), (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1995).
Henry Black Campbell, Black’s Law Dictionary Sixth Edition, (St Paul Minn: West Publishing Vo, 1990).
Jeremy Bentham, The Theory of Legislation, diterjemahkan oleh nurhadi, MA, Jakarta: Nusamelia dan Nuansa,2006.
Mariam Darus Badrulzaman, Perjanjian Kredit Bank, (Bandung: Alumni, 1978).
Miru, Ahmadi & sakka Pati. (2008). Hukum Perikatan. Penjelasan Makna Pasal 1233 sampai 1456. Jakarta: Raja Grafindo
Nationally Accredited Journal, Jurnal Akta Suwardi, The Synchronization Necessary of Notary Supervision by Notary Supervisory and Honour Council, Volume 8 No. 2, June 2021
Niru Anita Sinaga. Peranan Asas-Asas Hukum Perjanjian Dalam Mewujudkan Tujuan Perjanjian. Jurnal Binamulia Hukum Volume 7 Nomor 2. 2018. hlm. 115-117.
Peter Mahmud Marzuki, 2023, Pengantar Ilmu Hukum, Ed Revisi, Cetakan 21, Kencana, Jakarta.
Syahrin Alvi. (2001). Ketentuan pidana dalam undang-undang no. 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Llingkungan Hidup. PT. soft Media.
Sjaifurrachman, (2011). Aspek Pertanggung Jawaban PPAT dalam Pembuatan Akta. CV. Mandar Maju : Bandung.
Subekti, Hukum Pembuktian, (Jakarta: Pradnya Paramita, 2001).
Sumini, Amin Purnawani, Peran PPAT Dalam Membuat Akta Perjanjian Notariil, Vol. 4 No. 4 Desember 2017, Jurnal Akta Unissula.
DOI: https://doi.org/10.24967/jcs.v10i1.3790
Article Metrics
Abstract view : 220 times
PDF : 89 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Rieka Anita Sari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Indexed by :
Abstract
Keywords
References
Djaja S Meliala, Perkembangan Hukum Perdata Tentang Orang dan Hukum Keluarga, (Bandung: Nuansa Aulia, 2019).
Effendi Perangin, Hukum Agraria di Indonesia (suatu telaah dari sudut pandang praktisi hukum), Rajawali, Jakarta, 1994.
Habib Adji, Merajut Pemikiran Dalam Dunia PPAT & PPAT, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2014.
Hasanuddin Rahman, Aspek-Aspek Hukum Pemberian Kredit Perbankan di Indonesia (Panduan Dasar: Legal Officer), (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1995).
Henry Black Campbell, Black’s Law Dictionary Sixth Edition, (St Paul Minn: West Publishing Vo, 1990).
Jeremy Bentham, The Theory of Legislation, diterjemahkan oleh nurhadi, MA, Jakarta: Nusamelia dan Nuansa,2006.
Mariam Darus Badrulzaman, Perjanjian Kredit Bank, (Bandung: Alumni, 1978).
Miru, Ahmadi & sakka Pati. (2008). Hukum Perikatan. Penjelasan Makna Pasal 1233 sampai 1456. Jakarta: Raja Grafindo
Nationally Accredited Journal, Jurnal Akta Suwardi, The Synchronization Necessary of Notary Supervision by Notary Supervisory and Honour Council, Volume 8 No. 2, June 2021
Niru Anita Sinaga. Peranan Asas-Asas Hukum Perjanjian Dalam Mewujudkan Tujuan Perjanjian. Jurnal Binamulia Hukum Volume 7 Nomor 2. 2018. hlm. 115-117.
Peter Mahmud Marzuki, 2023, Pengantar Ilmu Hukum, Ed Revisi, Cetakan 21, Kencana, Jakarta.
Syahrin Alvi. (2001). Ketentuan pidana dalam undang-undang no. 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Llingkungan Hidup. PT. soft Media.
Sjaifurrachman, (2011). Aspek Pertanggung Jawaban PPAT dalam Pembuatan Akta. CV. Mandar Maju : Bandung.
Subekti, Hukum Pembuktian, (Jakarta: Pradnya Paramita, 2001).
Sumini, Amin Purnawani, Peran PPAT Dalam Membuat Akta Perjanjian Notariil, Vol. 4 No. 4 Desember 2017, Jurnal Akta Unissula.

Justicia Sains : Jurnal Ilmu Hukum is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
