Implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi Terhadap Penguatan Hak Masyarakat Adat Atas Tanah Dan Sumber Daya Alam
Abstract
The attention of various parties to the existence of customary law communities has recently been getting stronger. This is a form of implication of constitutional recognition and respect for customary law communities and their traditional rights as based on the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia (UUD 1945). This recognition was further strengthened by the Constitutional Court (MK) through its decisions in the examination of various laws related to land and natural resources. Ironically, of the many decisions made by the Constitutional Court, particularly related to land and natural resources, there are still many substance changes to laws that are decided by the Constitutional Court which are not fully accommodated by state administrators. That is why, there are 3 (three) problem indicators that need to be seen as well as parameters in determining the implications of the Constitutional Court's decision on strengthening the rights of indigenous peoples to land and natural resources. First, to see how much the implications of the Constitutional Court's decision relating to strengthening the rights of indigenous peoples to land and natural resources affect every policy on public services provided to the community. Second, the judiciary as a gateway to seeking justice should also be a parameter of how much the implications of the Constitutional Court's decisions relating to strengthening the rights of indigenous peoples to land and natural resources are adopted by judicial decisions, especially in the world of general justice. Third, concerning the concern of lawmakers in accommodating every decision of the Constitutional Court into the legislative process concerning the rights of indigenous peoples to land and natural resources. The reason is, this is proven by the cancellation of several articles of various sectoral laws because they are considered not to comply with the mandate of the 1945 Constitution. This study uses a normative legal research method with descriptive research specifications and is analysed through literature study and data analysis methods using juridical- qualitative. The results obtained from this study are that every decision made by the Constitutional Court, especially regarding land and natural resources, should be fully accommodated by state officials based on these three indicators. So that the Constitutional Court's decision is really a solution and answer for indigenous peoples in maintaining the existence of rights to and natural resources. Thus, a policy blueprint is needed to implement each of the decisions of the Constitutional Court, especially on the Rights of Indigenous Peoples to Land and Natural Resources.
Keywords
Constitutional Court, Indigenous Peoples, Land
References
BUKU-BUKU
Boedi Harsono, 2005, Hukum Agraria Indonesia: Sejarah Pembentukan UUPA, isi dan Pelaksanaannya, Penerbit Djambatan, Jakarta.
Boedi Harsono, 2007, Hukum Agraria Indonesia Sejarah Penyusunan Isi dan Pelaksanaannya, Djambatan, Jakarta.
Budi Baik Siregar, dkk, 2002. Kembali ke Akar: Kembali ke Konsep Otonomi Masyarakat Asli, Forum Pengembangan Partisipasi Masyarakat, Jakarta.
G. Kertasapoetra, dkk, 1985. Hukum Tanah, Jaminan Undang-Undang Pokok Agraria Bagi Keberhasilan Pendayagunaan Tanah, PT Bina Aksara, Jakarta.
Herlambang Perdana Wiratraman dkk, 2010, “Antara teks dan konteks: Dinamika pengakuan hukum terhadap hak masyarakat adat atas sumber daya alam di Indonesia / editor: Yance Arizonaâ€, Ed.1, Huma, Jakarta.
I Dewa Gede Atmadja, 2015. Teori Konstitusi dan Konsep Negara Hukum, Setara Press dan Anggota IKAPI, Malang.
Jimly Asshiddiqie, 2001. Mahkamah Konstitusi dan Cita Negara Hukum Indonesia; Refleksi Pelaksanaan Kekuasaan Kehakiman Pasca Amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Makalah dalam Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia Fakultas Hukum Indonesia (MaPPI-FHUI), Jakarta.
Lawrence M. Friedman, 1975. The Legal System: A Social Science Perspective, Russel Sage Foundation, New York.
Ni’matul Huda, 2007, Lembaga Negara Dalam Masa Transisi Demokrasi, UII Press, Yogyakarta.
Moh. Mahfud MD, 2013. Perdebatan Hukum Tata Negara Pascaamandemen Konstitusi, Rajawali Pers, Jakarta.
Muhammad Bakri, 2007, Hak Menguasai Tanah oleh Negara, Citra Media, Yogyakarta.
Rafael Edy Bosko, 2006. Hak-hak Masyarakat Adat Dalam Konteks Pengelolaan Sumber Daya Alam, ELSAM, Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, Jakarta.
Rikardo Simarmata dan Bernadinus Steni. 2017, Masyarakat Hukum Adat Sebagai Subjek Hukum : Kecakapan Hukum Masyarakat Hukum Adat dalam Lapangan Hukum Privat dan Publik. The Samanda Institute, Jakarta.
Saldi Isra, 2006. Reformasi Hukum Tata Negara Pasca Amandemen UUD 1945, Andalas University Press, Padang.
Saldi Isra dkk, 2011, Otonomi Nagari Dalam Penguasaan Sumber Daya Alam di Nagari, Laporan Penelitian, Kerjasama Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) dengan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Padang.
Soejono Soekanto, 2010. Pokok-Pokok Sosiologi Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Soetandyo Wignjosoebroto, 2013, Hukum Dalam Masyarakat, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Supriadi, 2012, Hukum Agraria, Sinar Grafika, Jakarta.
Urip Santoso. 2017. Hak Atas Tanah, Hak Pengelolaan, & Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun, Kencana, Depok.
Takdir Rahmadi, 2011, Hukum Lingkungan di Indonesia, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Yance Arizona, 2010. Antara Teks dan Konteks Dinamika Pengakuan Hukum terhadap Hak Masyarakat Adat Atas Sumber Daya Alam di Indonesia, HuMa, Jakarta.
Yando Zakaria, 2018, Etnografi Tanah Adat: Konsep-konsep Dasar dan Pedoman Kajian Lapangan, Agrarian Resources Center (ARC), Bandung.
Yudhi Latif, 2011. Negara Paripurna: Rasionalitas, Historisitas, dan Aktualitas Pancasila, Gramedia, Jakarta.
JURNAL
Ahmad Redi dkk, “Konstitusionalitas Hak Masyarakat Hukum Adat atas Hak Ulayat Rumpon di Provinsi Lampung†Jurnal Konstitusi, Volume 14, Nomor 3, September 2017.
Muazzin, 2014, , Hak Masyarakat Adat (Indigenous Peoples) atas Sumber Daya Alam: Perspektif Hukum Internasional, Padjajaran Jurnal Ilmu Hukum, Volume 1-No 2–Tahun 2014.
Nuriyanto, 2015. Membangun Budaya Hukum Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat, dalam Jurnal Antikorupsi Integritas Komisi Pemberantasan Korupsi RI, 01, Volume 1, November 2015.
Titis Anindjayati, “Politik Hukum Tentang Peran Mahkamah Konstitusi dalam Melindungi Eksistensi Kesatuan Masyarakat Hukum Adat di Indonesiaâ€, Jurnal Masyarakat dan Budaya, Volume 19, Nomor 1, Tahun 2017.
DOI: https://doi.org/10.24967/jcs.v10i1.3571
Article Metrics
Abstract view : 244 times
PDF : 104 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Gianinda Audrine Sugianto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Indexed by :
Abstract
Keywords
References
BUKU-BUKU
Boedi Harsono, 2005, Hukum Agraria Indonesia: Sejarah Pembentukan UUPA, isi dan Pelaksanaannya, Penerbit Djambatan, Jakarta.
Boedi Harsono, 2007, Hukum Agraria Indonesia Sejarah Penyusunan Isi dan Pelaksanaannya, Djambatan, Jakarta.
Budi Baik Siregar, dkk, 2002. Kembali ke Akar: Kembali ke Konsep Otonomi Masyarakat Asli, Forum Pengembangan Partisipasi Masyarakat, Jakarta.
G. Kertasapoetra, dkk, 1985. Hukum Tanah, Jaminan Undang-Undang Pokok Agraria Bagi Keberhasilan Pendayagunaan Tanah, PT Bina Aksara, Jakarta.
Herlambang Perdana Wiratraman dkk, 2010, “Antara teks dan konteks: Dinamika pengakuan hukum terhadap hak masyarakat adat atas sumber daya alam di Indonesia / editor: Yance Arizonaâ€, Ed.1, Huma, Jakarta.
I Dewa Gede Atmadja, 2015. Teori Konstitusi dan Konsep Negara Hukum, Setara Press dan Anggota IKAPI, Malang.
Jimly Asshiddiqie, 2001. Mahkamah Konstitusi dan Cita Negara Hukum Indonesia; Refleksi Pelaksanaan Kekuasaan Kehakiman Pasca Amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Makalah dalam Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia Fakultas Hukum Indonesia (MaPPI-FHUI), Jakarta.
Lawrence M. Friedman, 1975. The Legal System: A Social Science Perspective, Russel Sage Foundation, New York.
Ni’matul Huda, 2007, Lembaga Negara Dalam Masa Transisi Demokrasi, UII Press, Yogyakarta.
Moh. Mahfud MD, 2013. Perdebatan Hukum Tata Negara Pascaamandemen Konstitusi, Rajawali Pers, Jakarta.
Muhammad Bakri, 2007, Hak Menguasai Tanah oleh Negara, Citra Media, Yogyakarta.
Rafael Edy Bosko, 2006. Hak-hak Masyarakat Adat Dalam Konteks Pengelolaan Sumber Daya Alam, ELSAM, Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, Jakarta.
Rikardo Simarmata dan Bernadinus Steni. 2017, Masyarakat Hukum Adat Sebagai Subjek Hukum : Kecakapan Hukum Masyarakat Hukum Adat dalam Lapangan Hukum Privat dan Publik. The Samanda Institute, Jakarta.
Saldi Isra, 2006. Reformasi Hukum Tata Negara Pasca Amandemen UUD 1945, Andalas University Press, Padang.
Saldi Isra dkk, 2011, Otonomi Nagari Dalam Penguasaan Sumber Daya Alam di Nagari, Laporan Penelitian, Kerjasama Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) dengan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Padang.
Soejono Soekanto, 2010. Pokok-Pokok Sosiologi Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Soetandyo Wignjosoebroto, 2013, Hukum Dalam Masyarakat, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Supriadi, 2012, Hukum Agraria, Sinar Grafika, Jakarta.
Urip Santoso. 2017. Hak Atas Tanah, Hak Pengelolaan, & Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun, Kencana, Depok.
Takdir Rahmadi, 2011, Hukum Lingkungan di Indonesia, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Yance Arizona, 2010. Antara Teks dan Konteks Dinamika Pengakuan Hukum terhadap Hak Masyarakat Adat Atas Sumber Daya Alam di Indonesia, HuMa, Jakarta.
Yando Zakaria, 2018, Etnografi Tanah Adat: Konsep-konsep Dasar dan Pedoman Kajian Lapangan, Agrarian Resources Center (ARC), Bandung.
Yudhi Latif, 2011. Negara Paripurna: Rasionalitas, Historisitas, dan Aktualitas Pancasila, Gramedia, Jakarta.
JURNAL
Ahmad Redi dkk, “Konstitusionalitas Hak Masyarakat Hukum Adat atas Hak Ulayat Rumpon di Provinsi Lampung†Jurnal Konstitusi, Volume 14, Nomor 3, September 2017.
Muazzin, 2014, , Hak Masyarakat Adat (Indigenous Peoples) atas Sumber Daya Alam: Perspektif Hukum Internasional, Padjajaran Jurnal Ilmu Hukum, Volume 1-No 2–Tahun 2014.
Nuriyanto, 2015. Membangun Budaya Hukum Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat, dalam Jurnal Antikorupsi Integritas Komisi Pemberantasan Korupsi RI, 01, Volume 1, November 2015.
Titis Anindjayati, “Politik Hukum Tentang Peran Mahkamah Konstitusi dalam Melindungi Eksistensi Kesatuan Masyarakat Hukum Adat di Indonesiaâ€, Jurnal Masyarakat dan Budaya, Volume 19, Nomor 1, Tahun 2017.

Justicia Sains : Jurnal Ilmu Hukum is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
