Tinjauan Yuridis Tanggung Jawab Perseroan Terbatas Koba Tin Terhadap Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Kepada Para Pihak

Virna Dewi, Sri Yuliana

Abstract


Loan agreements represent a form of contract between a creditor and a debtor. Such agreements must be based on mutual consent between both parties. The creditor provides a loan to the debtor on the basis of trust that the debtor will repay the debt on time as agreed. However, in practice, delays in debt repayment by debtors are frequent. Debtors often fail to fulfill their obligations even after the due date has passed. In such cases, the debtor is considered to have committed a breach of contract (wanprestasi), as they have not complied with the terms of the agreement. In the dynamics between creditors and debtors in debt-related matters, the national monetary crisis has further exacerbated issues, leading to business bankruptcies and increasing problems of indebtedness. “One of the legal instruments used as a foundation for resolving debt issues and closely related to business bankruptcy is the regulation on bankruptcy, including regulations on the Suspension of Debt Payment Obligations (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang or PKPU), as stipulated in Law Number 37 of 2004 concerning Bankruptcy and Suspension of Debt Payment Obligations”. “Specifically, Chapter III Articles 222 to 294 of Law Number 37 of 2004 address the provisions related to PKPU”.

Keywords


Debtor, Bankruptcy, Crisis.

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Buku

Agus Budiarto, Kedudukan Hukum dan Tangung Jawab Pendiri Perseroan Terbatas, 2002, PT. Ghalia Indonesia:Jakarta

Annalisa, Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Alternatif Penyelesain Utang-Piutang), 2007, Universitas Sriwijaya:Palembang

Anton, R. Suyatno, Pemanfaatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, 2012, Kencana Predana Media Group: Jakarta

Fenty, Riska, Pertanggungjawaban Direksi Terhadap Kepailitan Perseroan Terbatas (Persero) (Studi Terhadap Putusan Mahkamah Agung No. 05/Pailit/2012/Pn/Niaga.Smg), 2015, Universitas Sumatera Utara:Medan

Fuady, Munir (I), Doktrin-Doktrin Modern Dalam Corporate Law dan Eksistensinya Dalam Hukum Indonesia, 2010, Citra Adtya Bakti:Bandung

Fuady, Munir, Hukum Pailit 1998 Dalam Teori dan Praktek, , 1999, PT. Citra Aditya Bakti:Bandung

Kurniawan, Hukum Perusahaan, , 2014, PT. Genta Publishing, Yogyakarta

Mulhadi, Hukum Perusahaan Bentuk-Bentuk Badan Usaha di Indonesia, 2010, Ghalia Indonesia: Medan

Mulhadi, Hukum Perusahaan Bentuk-Bentuk Badan Usaha di Indonesia, 2010, Ghalia Indonesia Anggota IKAPI:Medan

Prasetya, Rudhy, Kedudukan Mandiri dan Pertanggungjawaban dari Perseroan Terbatas, 1983, Airlangga University Press:Surabaya

Rahayu, Hartini, Hukum Komersial, 2006, Universitas Muhammadiyah Malang:Malang

Rika, Pengakhiran Penundan Kewajiban Pembayaran Utang, 2009, Pramudya:Jakarta

Rudhi Prasetya, Kedudukan Mandiri Perseroan Terbatas CetakKedua, 2014, PT. Citra Aditya Bakti: Bandung

Simaputang, Richard Burton, Aspek Hukum Dalam Bisnis, 2003, Rineka Cipta: Jakarta

Waluyo, Bernadette, Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, 1999, Mandar Maju: Bandung

Widijowati, Dijan, Hukum Dagang, 2012, C.V Andi Offset: Yogyakarta

Yacob Rihwanto, Kedudukan Debitor tehadap Kreditor Pasca Penetapan PKPU oleh Pengadilan Niaga, 2016, Universitas Islam Indonesia: Yoyakarta.

Jurnal.

Andang Sari, 2020, “Penundan Kewajiban Pembayaran Utang Menurut Undang-undang Kepailitan”, Jurnal Hukum Bisnis, Vol.8, h. 3

Ardy Billy Lumowa, 2013, “Tanggung Jawab Perusahaan yang Dinyatakan Pailit Terhadap Pihak Ketiga”, Jurnal Hukum, Vol.1 No.3, Manado: Universitas Sam Ratulangi, h. 19-20

Gusfen Alextron Simangunsong, Budiman Ginting, Sunarmi, Utary Maharani Barus, 2016, “Pertanggungjawaban Pemegang Saham Atas Perseroan Pailit Yang Dinyatakan Terutang Pajak”, Jurnal Hukum, Vol.4. No.4, h. 5

Herry Anto Simanjuntak, 2019, “Penyelesaian Utang Debitur Terhadap Kreditur Melalui Kepailitan”, Jurnal Hukum, Vol.1 No.1, h. 1

Juditia Damlah, 2017, “Akibat Hukum Putusan Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004”, Jurnal Hukum, Vol. 6 No. 2, h. 92

Kheriah, 2021, “Independensi Pengurus Penundaan Kewajiban PembayaranUtang (PKPU) Dalam Hukum Kepailitan”, Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 3 No. 2, h. 238

Pahlefi, 2016, “Eksistensi RUPS sebagai Organ Perseroan Terkait Dengan Pasal 91 Undang-Undang Perseroan Terbatas”, Jurnal Ilmu Hukum, Volume 7 Nomor 2, h. 130

Purbandari, 2014, “Tanggung Jawab Hukum Perseroan Terbatas (Pt) Yang Dinyatakan Pailit”, Jurnal Widya Yustisia, Vol. 1 No.1, h. 2

Stevi G. Tampemawa, 2019, “Prosedur Dan Tatacara Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Pkpu) Menurut Undang-Undang No.37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang”, Jurnal Yuridis, Vol. 7 No. 6, h. 6

Ukilah Supriyatin, Nina Herlina, 2020, “Tanggung Jawab Perdata Perseroan Terbatas (PT) Sebagai Badan Hukum”, Jurnal Ilmiah Galuh Justisi is licensed under a, Vol.8 No.1 2020, h. 1

Berita Online dan Website

Alfin Sulaiman, “Akibat Hukum Jika Debitor Melakukan Perbuatan Hukum dalam Proses Kepailitan”, https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt57a04af17c45a/akibat-hukum-jika-debitor-melakukan-perbuatan-hukum-dalam-proses-kepailitan/, 9 Desember 2019

Elson, “Tiga Organ Penting Perseroan Terbatas”, diambil dari https://elson.co.id/2017/03/3-organ-penting-perseroan-terbatas/, 1 Maret 2017

Joglo, “UU 37 tahun 2004 tentang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang”,https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-37-2004-kepailitan-penundaan-kewajiban-pembayaran-utang, 10 Agustus 2020

M. A. Mukhlishin, Jangan Salah Mengambil Keputusan, Pahami Fungsi dan Kewenangan Organ PT, https://smartlegal.id/pendirian-usaha/pendirian-pt/2020/03/24/jangan-salah-mengambil-keputusan-pahami-fungsi-dan-kewenangan-organ-pt/, 24 Maret 2020.

Shinta Pranata, “Akibat PKPU, Hakim Pengawas, dan Pengurus”, https://slideplayer.info/slide/13290025/, 26 Maret 2019

Tamimi, Muhammad, “ESDM Terhutang Dana Reklamasi Rp. 34,36 Milyar kepada Mitra Koba Tin”, Rakyat Pos, http://www.rakyatpos.com/esdm-terhutang-dana-reklamasi-rp4536-milyar-mitra-koa-tin.html, 4 Maret 2021




DOI: https://doi.org/10.24967/jcs.v8i1.2378

Article Metrics

Abstract view : 739 times
PDF : 79 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Virna Dewi, Sri Yuliana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Indexed by :

GS    Garuda    GS    ISSN

Dimensions    Journal Stories

Creative Commons License
Justicia Sains : Jurnal Ilmu Hukum is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

hit counter View My Stats