Perlindungan Hukum Terhadap Dokter Dalam Pelayanan BPJS Perspektif Hukum Pidana Dan Etik Kedokteran

Zelta Pratiwi Gutimigo; M Fakih; Agus Triono; Maroni Maroni; Ade Arif Firmansyah; Muhtadi Muhtadi

doi:10.24967/vt.v8i2.4281

Perlindungan Hukum Terhadap Dokter Dalam Pelayanan BPJS Perspektif Hukum Pidana Dan Etik Kedokteran

Zelta Pratiwi Gutimigo, M Fakih, Agus Triono, Maroni Maroni, Ade Arif Firmansyah, Muhtadi Muhtadi

Abstract

The National Health Insurance Program (JKN) by BPJS Kesehatan provides broad access to health services to the public, but also presents its own challenges for doctors in carrying out their professional duties. The high workload, limited facilities, and patient expectations can pose a risk of criminalization for medical actions, even though they are in accordance with professional standards. This study aims to examine the forms and limits of criminal liability of doctors in BPJS services based on positive law in Indonesia, as well as examine how the principles of medical ethics become the basis of legal protection for doctors. The method used is a normative juridical approach with a literature study of relevant laws and regulations, such as Law Number 17 of 2023 concerning Health, Criminal Code, Presidential Regulation Number 59 of 2024 as an amendment to Presidential Regulation Number 82 of 2018 concerning Health Insurance, and other professional regulations. The results showed that doctors in the JKN system by BPJS have limited criminal liability, as long as medical actions are carried out according to professional standards and operational procedures. Medical ethical principles such as beneficence, non-maleficence, autonomy, and justice provide an important basis for legal protection, especially when doctors face a dilemma between professional obligations and system restrictions. Integration between law, ethics, and policy is needed to ensure fair legal protection for doctors in the practice of national health services

Keywords

Legal Protection, Doctors, BPJS Health, Criminal Law, Medical Ethics

Full Text:

PDF

References

Ab Rahim, S. F., & Kusumaningrum, A. E. (2025). Tort Litigation Versus Mediation in Medico-Legal Disputes: Evaluating The Limits Of Mediation and Proposals for Reform. Journal of Fatwa Management and Research, 30(2), 176-197.doi: https://doi.org/10.33102/jfatwa.vol30no2.710

Azeri, B., Tamba, W. P., & Silaban, R. A. (2025). Realisasi Progresif Implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional dan Kartu Indonesia Sehat. Pancasila: Jurnal Keindonesiaan, 5(1), 135-152. DOI: https://doi.org/10.52738/pjk.v5i1.743

Bachri, S. (2024). Implikasi Hukum Atas Isu Etika dalam Praktik Kedokteran. Jurnal Berita Kesehatan, 17(1), 86-97. DOI: https://doi.org/10.58294/jbk.v17i1.174

Dikutip dari web https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=10159#:~:text=Apapun%20yang%20telah%20diputuskan%20oleh,yang%20dapat%20mengakibatkan%20kematian%20seseorang. Pada hari kamis 10 Juli 2025

Felenditi, D. (2010). Paternalisme Dalam Tindakan Medis. Jurnal Biomedik: JBM, 2(3). DOI: https://doi.org/10.35790/jbm.2.3.2010.1195

Langkai, B. (2023). Malpraktik Medis Dalam Perkara Pidana. Lex Administratum, 11(5).

Lestari, W. A. (2024). ANALISIS PELAYANAN KESEHATAN BERBASIS PROGRAM BPJS DI KLINIK PRATAMA DAN APOTEK MULIA MEDIKA. Economicus, 18(2), 101-111.

Linu, N. B. S., Maarthen, Y., & Waha, C. J. J. (2025). Kewenangan Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) dalam Penanganan Sengketa Medis Dokter dan Pasien. LEX PRIVATUM, 15(2).

Lubis, A. H. (2024). Hak Kewajiban Dan Tanggung Jawab Tenaga Kesehatan Dan Pasien Dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan. Juris Sinergi Journal, 1(1), 22-29.

Nabil, M. E. (2024). Rekonstruksi regulasi hak dan kewajiban profesi dokter sebagai penyedia pelayanan kesehatan yang berkeadilan (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung (Indonesia)).

Nuryati, E., & Epid, M. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Derajat Kesehatan Masyarakat. Ilmu Kesehatan Masyarakat, 75.

Octora, R., Efrila, E., & Maryani, A. (2024). Peran BPJS Kesehatan Dalam Sistem Jaminan Sosial dari Perspektif Hukum Bisnis. Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online), 3(1), 652-657. DOI: https://doi.org/10.36312/jcm.v3i1.3530

Salim, D. L. F. (2020). Aksesibilitas Pembiayaan Kesehatan Dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional. Lex Et Societatis, 8(4). DOI: https://doi.org/10.35796/les.v8i4.30915

SAVITRI, A. W., Sulistyowati, T., & Sulistyowati, S. (2025). Analisis Kebijakan BPJS Kesehatan dan Pemerintah Untuk Pelayanan Yang Optimal. Socio-political Communication and Policy Review, 2(1).

Suhaid, D. N., Ningsih, K. P., Fatsena, R. A., Lufianti, A., Martyastuti, N. E., Fuadi, M. F., ... & Hidayah, N. (2022). Etika Profesi Dan Hukum Kesehatan. Pradina Pustaka.

Sulolipu, A. B., & Handoyo, S. (2019). Perlindungan Hukum Terhadap Profesi Dokter Dalam Penyelesaian Sengketa Medis Berdasarkan Prinsip Keadilan. Jurnal Projudice, 1(1), 60-82.

Suryadi, T., & Bioetika, T. (2009). Prinsip-prinsip etika dan hukum dalam profesi kedokteran. Pertemuan Nasional V Jbhki, 13.

Wahyudi, I. (2024). Evaluasi yuridis: Peran dan tanggung jawab dokter internship dalam praktik kedokteran berdasarkan UU No. 29 Tahun 2004. Jurnal Media Informatika, 6(1), 217-226.

Yenjau, D., & Yusuf, H. (2024). PRAKTEK HUKUM DALAM SENGKETA MEDIK DI INDONESIA. Jurnal Intelek Insan Cendikia, 1(9), 5040-4051.

Yulianty, L., Alki, A., Siska, D., & Ratmat, S. (2023). Etika Antar Tenaga Medis Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan. Lentera Perawat, 4(2), 131-137. Doi: https://doi.org/10.52235/lp.v4i2.249

Yunanto, A., & Helmi, S. H. (2024). Hukum Pidana Malpraktik Medik, Tinjauan dan Perspektif Medikolegal. Penerbit Andi. Hlm 31