KEBIJAKAN RESPONSIF SEBAGAI INSTRUMEN TRANSFORMASI PELAYANAN PUBLIK PADA MASA PANDEMI COVID-19
Abstract
Belakangan ini pandemi Corona Virus Disease (yang popular dengan Covid-19)menjadi salah satu variabel utama yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial maupun perubahan tata kehidupan bermasyarakat dan bernegara, tidak saja di Indonesia, tetapi bahkan juga di dunia. Perubahan tersebut terjadi di hampir semua sektor, tidak terkecuali pada sektor pelayanan publik. Sejumlah kebutuhan publik terhadap pelayanan publik mengalami perubahan sangat mendasar. Hal ini memerlukan respon dari pihak penyelenggara pelayanan publik, berupa inovasi pelayanan yang sesuai dengan bentuk, jenis, dan sifat kebutuhan publik yang telah mengalami berubahan tersebut. Ketika suatu lembaga penyelenggara pelayanan publikmenjadi bagian dari struktur pemerintah dan/atau pemerintah daerah, maka diperlukan suatu kebijakan publik yang memayungi inovasi yang diciptakan.Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan terhadap pelayanan perpajakan pada Unit Pelayanan Teknis Pengelola Pendapatan Daerah (UPT-PPD) Malang Selatan, Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur,  menunjukkan bahwa: (1) pada masa pandemi ini telah terjadi perubahan kebutuhan publik terhadap jenis pelayanan publik terutama pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor; (2) para petugas penyelenggara pelayanan publik memerlukan sejumah cara baru dan sumberdaya pendukung guna merespon perubahan kebutuhan publik tersebut; (3) untuk menjaga dan meningkatkan efektifitas pelayanan publik di masa pandemi Covid-19, telah diciptakan inovasi pelayanan dengan nomenklatur “Jelajah Lintas Desa†(Jelita); (4) temuan tersebut menguatkan teori Bromley (1989) tentang Hierarchy of Policy Formulation; dan sejalan dengan asumsi teori Bromley ini pula peneliti merekomendasikanagar Pemerintah Daerah merespon fenomena tersebut dengan mengambil kebijakan yang responsif, didahuli dengan melakukan analisis kebutuhan (assessment) dan menetapkan kebijakan pada tingkat operasional yang kemudian ditindaklanjuti dengan merumuskan standar operasional prosedur (yang dalam teori Bromley disebut sebagai “instutional arrangementsâ€); agar dapat memayungi inovasi pelayanan yang telah dilakukan oleh penyelenggara pelayanan publik, sekaligus dapat menjadi instrumen dalam rangka melakukan transformasi pelayanan publik guna menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di masa pandemi Covid-19 ini.
Keywords
transformasi; pelayanan publik; kebijakan responsif; pandemi covid-19
References
Anderson, J. E. (1979). Public Policy Making. New York: Holt, Rinehart, and Winston.
Andhika, J. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Bagi Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Retrieved from https://ombudsman.go.id/artikel/r/artikel--dampak-pandemi-covid-19-bagi-penyelenggaraan-pelayanan-publik
Gubernur Jawa Timur Republik Indonesia. Nomenklatur, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur (2018).
Haryati, E. (2020). Transformasi Tata Kelola Menuju Pemulihan Sektor Pariwisata Pada Masa Pandemi Covid-19: Strategi Kabupaten Banyuwangi dalam Mengkolaborasikan Potensi, Inovasi, dan Aksi. In Merdeka Berpikir - Catatan Harian Pandemi Covid-19 (pp. 121–127). Surabaya: Unitomo Press.
Hidayat, A. A. A. (2010). Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif. Surabaya: Health Books Publishing.
Homecare24.id. (2020). Ini Protokol Kesehatan Selama New Normal Agar Terhindar Covid-19. Retrieved from https://medium.com/@homecare24.blog/ini-protokol-kesehatan-selama-new-normal-agar-terhindar-covid-19-bb26df7911a8
Juaningsih, I. N., Consuello, Y., Tarmidzi, A., & NurIrfan, D. (2020). ptimalisasi Kebijakan Pemerintah dalam penanganan Covid-19 terhadap Masyarakat Indonesia. SALAM Jurnal Sosial Dan Budaya Syar’i, 7(6), 495–508. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i6.15325
Lumbanraja, A. D. (2020). Urgensi Transformasi Pelayanan Publik melalui E-Government Pada New Normal dan Reformasi Regulasi Birokrasi. Administrative Law & Governance Journal, 3(2).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. Penyesuaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19 Di Lingkungan Instasi Pemerintah (2020). Indonesia.
Miles, M., & Huberman, M. (1992). Analisis Data Kualitatif. (T. R. Rohidi, Trans.). Jakarta: UI Press.
Mulyani, S. (2019). Kebijakan Responsif dan Adaptif Perlu Untuk Menyesuaikan Perubahan. Retrieved from https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/kebijakan-responsif-dan-adaptif-perlu-untuk-menyesuaikan-perubahan/
Pemerintah Republik Indonesia. Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 (2020). Indonesia.
Tachjan, H. (2006). Implementasi Kebijakan Publik. Bandung: Truen RTH.
DOI: https://doi.org/10.24967/psn.v1i1.831
Article Metrics
Abstract view : 2001 times
PDF (Bahasa Indonesia) : 1155 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Abstract
Belakangan ini pandemi Corona Virus Disease (yang popular dengan Covid-19)menjadi salah satu variabel utama yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial maupun perubahan tata kehidupan bermasyarakat dan bernegara, tidak saja di Indonesia, tetapi bahkan juga di dunia. Perubahan tersebut terjadi di hampir semua sektor, tidak terkecuali pada sektor pelayanan publik. Sejumlah kebutuhan publik terhadap pelayanan publik mengalami perubahan sangat mendasar. Hal ini memerlukan respon dari pihak penyelenggara pelayanan publik, berupa inovasi pelayanan yang sesuai dengan bentuk, jenis, dan sifat kebutuhan publik yang telah mengalami berubahan tersebut. Ketika suatu lembaga penyelenggara pelayanan publikmenjadi bagian dari struktur pemerintah dan/atau pemerintah daerah, maka diperlukan suatu kebijakan publik yang memayungi inovasi yang diciptakan.Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan terhadap pelayanan perpajakan pada Unit Pelayanan Teknis Pengelola Pendapatan Daerah (UPT-PPD) Malang Selatan, Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur,  menunjukkan bahwa: (1) pada masa pandemi ini telah terjadi perubahan kebutuhan publik terhadap jenis pelayanan publik terutama pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor; (2) para petugas penyelenggara pelayanan publik memerlukan sejumah cara baru dan sumberdaya pendukung guna merespon perubahan kebutuhan publik tersebut; (3) untuk menjaga dan meningkatkan efektifitas pelayanan publik di masa pandemi Covid-19, telah diciptakan inovasi pelayanan dengan nomenklatur “Jelajah Lintas Desa†(Jelita); (4) temuan tersebut menguatkan teori Bromley (1989) tentang Hierarchy of Policy Formulation; dan sejalan dengan asumsi teori Bromley ini pula peneliti merekomendasikanagar Pemerintah Daerah merespon fenomena tersebut dengan mengambil kebijakan yang responsif, didahuli dengan melakukan analisis kebutuhan (assessment) dan menetapkan kebijakan pada tingkat operasional yang kemudian ditindaklanjuti dengan merumuskan standar operasional prosedur (yang dalam teori Bromley disebut sebagai “instutional arrangementsâ€); agar dapat memayungi inovasi pelayanan yang telah dilakukan oleh penyelenggara pelayanan publik, sekaligus dapat menjadi instrumen dalam rangka melakukan transformasi pelayanan publik guna menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di masa pandemi Covid-19 ini.
Keywords
References
Anderson, J. E. (1979). Public Policy Making. New York: Holt, Rinehart, and Winston.
Andhika, J. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Bagi Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Retrieved from https://ombudsman.go.id/artikel/r/artikel--dampak-pandemi-covid-19-bagi-penyelenggaraan-pelayanan-publik
Gubernur Jawa Timur Republik Indonesia. Nomenklatur, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur (2018).
Haryati, E. (2020). Transformasi Tata Kelola Menuju Pemulihan Sektor Pariwisata Pada Masa Pandemi Covid-19: Strategi Kabupaten Banyuwangi dalam Mengkolaborasikan Potensi, Inovasi, dan Aksi. In Merdeka Berpikir - Catatan Harian Pandemi Covid-19 (pp. 121–127). Surabaya: Unitomo Press.
Hidayat, A. A. A. (2010). Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif. Surabaya: Health Books Publishing.
Homecare24.id. (2020). Ini Protokol Kesehatan Selama New Normal Agar Terhindar Covid-19. Retrieved from https://medium.com/@homecare24.blog/ini-protokol-kesehatan-selama-new-normal-agar-terhindar-covid-19-bb26df7911a8
Juaningsih, I. N., Consuello, Y., Tarmidzi, A., & NurIrfan, D. (2020). ptimalisasi Kebijakan Pemerintah dalam penanganan Covid-19 terhadap Masyarakat Indonesia. SALAM Jurnal Sosial Dan Budaya Syar’i, 7(6), 495–508. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i6.15325
Lumbanraja, A. D. (2020). Urgensi Transformasi Pelayanan Publik melalui E-Government Pada New Normal dan Reformasi Regulasi Birokrasi. Administrative Law & Governance Journal, 3(2).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. Penyesuaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19 Di Lingkungan Instasi Pemerintah (2020). Indonesia.
Miles, M., & Huberman, M. (1992). Analisis Data Kualitatif. (T. R. Rohidi, Trans.). Jakarta: UI Press.
Mulyani, S. (2019). Kebijakan Responsif dan Adaptif Perlu Untuk Menyesuaikan Perubahan. Retrieved from https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/kebijakan-responsif-dan-adaptif-perlu-untuk-menyesuaikan-perubahan/
Pemerintah Republik Indonesia. Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 (2020). Indonesia.
Tachjan, H. (2006). Implementasi Kebijakan Publik. Bandung: Truen RTH.