Lokakarya Pengurusan Perizinan Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) Munyai Mekhawan, Pesisir Barat

Abstract

Pekon Labuhan Mandi memiliki luas wilayah 583 hektar, dibelah oleh jalan lintas Krui – Liwa dimana di bagian utara di dominasi oleh perbukitan repong (agroforestri) damar. Pada bulan Februari 2021, di Labuhan Mandi terbentuk Koperasi Simpan Usaha (KSU) Munyi Mekhawan. KSU ini baru terbentuk dan tertinggal dari 4 desa yang sudah ada KSU dari tahun 2019. Dalam perjalanannya, ibu-ibu yang bergabung dalam KSU ini sangat semangat. Banyak hal yang ingin dijadikan unit usaha, sehingga mereka ingin belajar cara membuat obat-obat herbal dari tanaman. Melihat dari potensi yang ada, Pekon Labuhan Mandi ini, banyak menyimpan potensi tanaman obat yang bisa dimanfaatkan. Penulis melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat pada kelompok perempuan usaha pengolahan herbal (Rempah) berupa kegiatan lokakarya pengurusan Perizinan Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) dan Serifikasi Halal untuk KSU Munyai Mekhawan Pekon Labuhan Mandi, Pesisir Barat. Perizinan Produksi Industri Rumah Tangga (PIRT) berfungsi sebagai jaminan atau bukti bahwa usaha makanan-minuman rumahan yang dijual memenuhi standar produk pangan yang berlaku dan Sertifikat Halal berfungsi agar konsumen merasa aman dengan produk yang dikonsumsi karena tidak mengandung kandungan atau zat yang diharamkan agama Islam untuk dikonsumsi . Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui pentingnya perizinan Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) pada pengembangan usaha kelompok perempuan pengolahan herbal (rempah) KSU Munyai Mekhawan Pekon Labuhan Mandi, Pesisir Barat.