Manajemen Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Meningkatkan Pengunjung Di Pasar Turi Baru Surabaya

Abstract

Pandemi covid-19 membuat pemerintah menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar, sehingga aktivitas masyarakat lebih banyak dihabiskan didalam rumah. Salah satu kegaiatan berbelanja yang dapat dilakukan secara offline dengan berkunjung langsung ke pusat perbelanjaan, menjadi berubah hanya melalui platform penjualan online yang didukung dengan perubahan zaman diimbangi peningkatan teknologi. Perubahan perilaku masyarakat yang gemar berbelanja online membawa dampak pada menurunnya pendapatan pedagang yang berjualan secara offline setelah pandemi usai, seperti yang terjadi di Pasat Turi Baru. Maka diperlukan manajemen strategi khususnya yang dibuat oleh divisi komunikasi pemasaran di Pasar Turi Baru untuk peningkatan pengunjung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, teknik informan yang dipilih adalah teknik purposive. Teori yang digunakan menggunakan teori manajemen strategi oleh Wheelen dan Hunger meliputi pemindaian lingkungan, perumusan strategi, implementasi strrategi dan evaluasi strategi. Strategi yang dilakukan oleh divisi komunikasi pemasaran sudah berjalan dengan baik dilihat dari traffic pengunjung dalam setahun meningkat melalui berbagai program kerja, namun masih ditemukan kekurangan yang perlu diperbaiki seperti tidak hanya event yang berfokus pada ibu dan anak tetapi juga berupaya membuat event menarik untuk anak-anak muda. The covid-19 pandemic has made the government implement a large-scale social restriction policy, so that people's activities are spent more at home. One of the shopping activities that can be done offline by visiting shopping centers directly, has changed only through online sales platforms supported by changing times balanced with technological improvements. Changes in people's behavior who like to shop online have an impact on the decline in income of traders who sell offline after the pandemic is over, as happened in Pasat Turi Baru. So it is necessary to manage strategies, especially those made by the marketing communications division at Pasar Turi Baru to increase visitors. The method used in this research is a qualitative method with a phenomenological approach, the informant technique chosen is purposive technique. The theory used uses strategic management theory by Wheelen and Hunger including environmental scanning, strategy formulation, strategy implementation and strategy evaluation. The strategy carried out by the marketing communication division has been running well as seen from the increasing visitor traffic in a year through various work programs, but there are still shortcomings that need to be improved such as not only events that focus on mothers and children but also trying to make interesting events for young people.