Edukasi 5S Untuk Mengurangi Inefisiensi Waktu Proses Pada Sentra Industri Batik, Bayat, Jawa Tengah

Ayudyah Eka Apsari, Diyah Dwi Nugraheni, Abul Fida Ismaili

Abstract


Kondisi perusahaan batik yang masih jauh dari kata nyaman mengharuskan perusahaan untuk mengkondisikan stasiun kerja sesuai dengan kebutuhan. Buruknya kondisi ini dapat mengakibatkan kecelakaan kerja yang dapat membahayakan pekerja. Diperlukan adanya pengaturan untuk meminimalisir adanya potensi kecelakaan kerja. Pengaturan ini bertujuan meningkatkan performa kerja seperti menambah kecepatan kerja, akurasi, keselamatan kerja, mengurangi pemborosan tempat dan waktu. 5S sebagai salah satu metode yang digunakan untuk bisa mempermudah problem yang ada saat ini di sentra industri batik Bayat. Metode ini digunakan mengingat skala UMKM yang masih tergolong kecil, namun membutuhkan adanya pembenahan untuk meningkatkan kinerja dari keseluruhan proses yang ada. 5S sebagai metode yang sederhaana dapat diterapkan oleh perusahaan kecil maupun perusahaan besar sekalipun. Program 5S diharapkan menghilangkan pemborosan yang ada dapat diminimalkan sehingga terjadi peningkatan produktifitas dan efektivitas dari perusahaan. Kendala yang masih dirasakan saat ini, masih belum adanya pencatatan pengadaan barang secara terperinci. Hal ini menjadikan industri rumahan di daerah Bayat ini belum bisa memaksimalkan sumber daya yang ada untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Konsep 5S yang sederhana sering terabaikan. Industri tanpa 5S tak akan mampu berprestasi secara layak. 5S merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerja secara benar. Tempat kerja yang tertata rapi, bersih, dan tertib memudahkan pekerjaan perorangan.

Keywords


5S; Keselamatan Kerja; Batik Bayat; Efektivitas Kinerja

References


Afnella, W., & Utami, T. N. (2021). Analisis Risiko Kecelakaan Kerja Metode HIRA (Hazard Identification and Risk Assessment) di PT. X. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), 1004–1012.

Chourasia, R., & Nema, A. (2016). Review on Implementation of 5S methodology in the Services Sector. International Research Journal of Engineering and Technology, 3(4), 1245–1249.

Jahja, K. (2009). Seri Budaya Unggulan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin). Penerbit PPM.

Liker, J. K. (2006). The Toyota Way. Erlangga.

Lumenta, K. G., Pio, R. J., & Sambul, S. A. P. (2021). Pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas. Productivity, 2(2), 102–107.

Nusannas, I. S. (2016). Implementasi Konsep Budaya 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat Dan Rajin) Sebagai Upaya Meningkatkan Kinerja Perusahaan Dari Sisi Non Keuangan. Eqien-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 3(2), 93–106.

Osada, T. (2011). Sikap Kerja 5S. Penerbit PPM.

Shahriar, M. M., Parvez, M. S., Islam, M. A., & Talapatra, S. (2022). Implementation of 5S in a plastic bag manufacturing industry: A case study. Cleaner Engineering and Technology, 8, 100488.

Siska, M., & Gassani, M. (2018). Analisis 5s dan Hirarc Pada Stasiun Kerja Rotary, Dryer dan Veneer Compouser di PT. Asia Forestama Raya Pekanbaru. Jurnal Teknik Industri, 4(1), 21–28.

Suwarni, P. E. (2019). Pengaruh Implementasi Program 5S untuk Meningkatkan Produktivitas di UMKM Jbms Food Kabupaten Pesawaran. Industrika, 3(2), 341546.

Syahid, I. A., & Renosori, P. (2021). Perancangan Fasilitas Kerja pada Stasiun Kerja Finishing dengan Metode Quality Exposure Checklist (QEC) di CV X Divisi Sarung Tenun. Jurnal Riset Teknik Industri, 1(1), 14–27.

Wignjosoebroto, S. (2003). Ergonomi Studi Gerak dan Waktu: Teknik Analisis untuk Peningkatan Produktivitas Kerja. Guna Widya.




DOI: https://doi.org/10.24967/jams.v5i02.3528

Article Metrics

Abstract view : 1087 times
PDF (Bahasa Indonesia) : 416 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
JAMS: Jurnal Abdi Masyarakat Saburai is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License