ANALISIS KEBUTUHAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK (IPALD) DENGAN VARIASI JUMLAH SAMBUNGAN RUMAH (SR)

Elza Novilyansa, Anwar Anwar, Mirnanda Cambodia

Abstract


Air Limbah domestik merupakan air buangan yang berasal dari penggunaan untuk kebersihan yaitu limbah dapur, kamar mandi, cucian (grey water) dan juga yang berasal dari toilet (black water). Teknologi  Instalasi Pengolahan air limbah domestic dengan sistem Anaerobic Buffle Reactor (ABR) merupakan  teknologi yang paling sederhana dari sisi struktur bangunan, pola pengoperasian maupun cara pemeliharaannya. Kurangnya pemahaman masyakat dalam hal perencanaan unit Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD) menyebabkan kesalahan dalam pembangunan. Sehingga air limbah yang sudah diolah masih mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarkat terkait debit air limbah, karakteristik air limbah, serta volume unit IPAL yang akan dibangun sesuai jumlah sambungan Rumah (SR) yaitu kapasitas 10 SR, 20 SR, 30 SR, 40 SR dan 50 SR.  Penelitian ini menunjukkan hubungan antara jumlah Sambungan Rumah (SR), Debit air limbah, dan Volume unit IPALD dengan sistem ABR. Karakteristik air limbah yang digunakan pada influen BOD 300 mg/l, COD 500 mg/l, TSS 400 mg/l. efisiensi penurunan  pada Bak pengendap awal BOD 40 %, COD 40 %, TSS  60% dan efisiensi penurunan pada Bak ABR yakni BOD 75 %, COD 75 %, TSS  95 % sehingga mampu menghasilkan effluent BOD 27 mg/l, COD 75 mg/l, TSS  16 mg/l sesuai dengan baku mutu air limbah yang diizinkan menurut  Peraturan menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 68 Tahun 2016.

Keywords


IPAL, ABR, Air Limbah Domestik



DOI: https://doi.org/10.24967/teksis.v5i1.706

Article Metrics

Abstract view : 2053 times
PDF (Bahasa Indonesia) : 2922 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Teknika Sains: Jurnal Ilmu Teknik is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License