PENGARUH ALIRAN AIR TERHADAP EFEKTIFITAS RADIATOR TOYOTA KIJANG 5-K
Abstract
Sistem pendingin air sering digunakan pada kendaraan jenis mobil. Pada sistem ini aliran air akan sangat bergantung pada kinerja pompa. Penelitian  ini  merupakan  eksperimen  yang  dilakukan  yaitu  mengadakan percobaan tentang pengaruh aliran air terhadap efektifitas radiator pada motor bensin toyota kijang 5-K. Model analisis yang diambil adalah dengan mengumpulkan data, kemudian data yang bersifat kuantitatif diproses dengan cara diklasifikasikan dan dihitung dengan menggunakan rumus terapan. Visualisasi ini bertujuan untuk mempermudah penulisan maupun orang lain untuk memahami penelitian ini. Cara visualisasi dalam analisis data penelitian ini adalah dengan menampilkan data dalam bentuk diagram garis, sehingga dapat menggambarkan fenomena yang terjadi dengan jelas. Hasil analisis didapatkan data pengujian pada menit pertama terlihat bahwa debit air yang semakin tinggi menjadikan nilai efektifitas radiator semakin meningkat (pada debit 0.033 m3/menit, 3000 rpm) sehingga debit aliran air berpengaruh terhadap nilai efektifitas radiator. Nilai efektifitas radiator untuk debit aliran 0.033 m3/menit dengan nilai efektifitas 0.188 merupakan nilai efektifitas tertinggi dibandingkan dengan nilai efektifitas debit yang lain. Pada pengujian dengan penahanan untuk 30 menit, nilai efektifitas akan cenderung stabil dari menit kelima sampai ke-30. Pada debit 0.011 m3/menit (1000 rpm), Kenaikan nilai efektifitas pada menit kelima sampai ke-30 dikarenakan suhu mesin masih dingin untuk dilakukan pendinginan sehingga mengakibatkan penurunan parameter Th1, hal ini menjadikan nilai efektifitas cenderung mengalami kenaikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan debit aliran 0.016 m3/menit (1500 rpm) dan 0.024 m3/ menit (2000 rpm).
Keywords
Aliran Air; Efektifitas Radiator; Toyota Kijang 5-K
References
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Daryanto. 2013. Reparasi Sistem Pendinginan Mesin Mobil. Jakarta: Bumi Aksari.
Simamora, David Fraim. 2014. Analisis Efektifitas Radiator Pada Masin Toyota Kijang Tipe 5K. Jurnal Online Poros Teknik Mesin. 4(2).
Holman. 1999. Elements of Chemical Reaction Engineering†3ed. New Jersey: Prentice Hall.
Kreith, Frank. 1991. Prinsip Prinsip Perpindahan Panas, Edisi ketiga. Penerjemah Hendragani Mega. Jakarta: Erlangga.
Maleev NL. 1982. Internal Combustion Engine. Mc Graw Hill.
Suprapto. 1999. Motor Bakar. Bandung: Angkasa.
DOI: https://doi.org/10.24967/teksis.v4i2.645
Article Metrics
Abstract view : 1386 times
PDF (Bahasa Indonesia) : 912 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Abstract
Sistem pendingin air sering digunakan pada kendaraan jenis mobil. Pada sistem ini aliran air akan sangat bergantung pada kinerja pompa. Penelitian  ini  merupakan  eksperimen  yang  dilakukan  yaitu  mengadakan percobaan tentang pengaruh aliran air terhadap efektifitas radiator pada motor bensin toyota kijang 5-K. Model analisis yang diambil adalah dengan mengumpulkan data, kemudian data yang bersifat kuantitatif diproses dengan cara diklasifikasikan dan dihitung dengan menggunakan rumus terapan. Visualisasi ini bertujuan untuk mempermudah penulisan maupun orang lain untuk memahami penelitian ini. Cara visualisasi dalam analisis data penelitian ini adalah dengan menampilkan data dalam bentuk diagram garis, sehingga dapat menggambarkan fenomena yang terjadi dengan jelas. Hasil analisis didapatkan data pengujian pada menit pertama terlihat bahwa debit air yang semakin tinggi menjadikan nilai efektifitas radiator semakin meningkat (pada debit 0.033 m3/menit, 3000 rpm) sehingga debit aliran air berpengaruh terhadap nilai efektifitas radiator. Nilai efektifitas radiator untuk debit aliran 0.033 m3/menit dengan nilai efektifitas 0.188 merupakan nilai efektifitas tertinggi dibandingkan dengan nilai efektifitas debit yang lain. Pada pengujian dengan penahanan untuk 30 menit, nilai efektifitas akan cenderung stabil dari menit kelima sampai ke-30. Pada debit 0.011 m3/menit (1000 rpm), Kenaikan nilai efektifitas pada menit kelima sampai ke-30 dikarenakan suhu mesin masih dingin untuk dilakukan pendinginan sehingga mengakibatkan penurunan parameter Th1, hal ini menjadikan nilai efektifitas cenderung mengalami kenaikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan debit aliran 0.016 m3/menit (1500 rpm) dan 0.024 m3/ menit (2000 rpm).
Keywords
References
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Daryanto. 2013. Reparasi Sistem Pendinginan Mesin Mobil. Jakarta: Bumi Aksari.
Simamora, David Fraim. 2014. Analisis Efektifitas Radiator Pada Masin Toyota Kijang Tipe 5K. Jurnal Online Poros Teknik Mesin. 4(2).
Holman. 1999. Elements of Chemical Reaction Engineering†3ed. New Jersey: Prentice Hall.
Kreith, Frank. 1991. Prinsip Prinsip Perpindahan Panas, Edisi ketiga. Penerjemah Hendragani Mega. Jakarta: Erlangga.
Maleev NL. 1982. Internal Combustion Engine. Mc Graw Hill.
Suprapto. 1999. Motor Bakar. Bandung: Angkasa.

Teknika Sains: Jurnal Ilmu Teknik is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
