Pemanfaatan Limbah Cangkang Kelapa Dan Kulit Kakao Sebagai Komposit Batu Bata Ringan Untuk Media Peredam Kebisingan
Abstract
Kebisingan merupakan bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan. Industri perumahan kini semakin banyak memodifikasikan bentuk dan kualitasnya termasuk dinding yang perlu dimodifikasi dengan cara menambahkan media komposit untuk meningkatkan daya redam kebisingan dari luar rumah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah serbuk cangkang kelapa (Cocos nucifera L) dan serbuk kulit kakao (Theobroma cacao) dapat digunakan sebagai bahan campuran batu bata ringan sebagai media peredam kebisingan. Penelitian ini dilakukan dengan menyusun 27 batu bata berukuran 16,5cm x 6,5cm x 5cm dalam 1 pengukuran ke dalam kotak pada bagian terbuka berukuran 54cm x 51cm x 50cm berbahan kayu sengon. Sumber suara berupa audio lonceng dengan volume paling tinggi. Komposit serbuk cangkang kelapa dan serbuk kulit kakao dengan variasi 0 persen, 15 persen dan 25 persen. Pengambilan data dilakukan setiap 5 detik selama 10 menit sehingga diperoleh 120 data dalam 1 pengukuran. Pengukuran dilakukan dua kali percobaan. Hasil pengukuran tingkat kebisingan menunjukkan rata-rata tingkat kebisingan pada kondisi kontrol tanpa menggunakan batu bata adalah 89,4 dB, batu bata variasi 0 persen adalah 83,0 dB, komposit serbuk cangkang kelapa 15 persen adalah 80,8 dB, komposit serbuk cangkang kelapa 25 persen adalah 77,4 dB, komposit serbuk kulit kakao 15 persen adalah 73,5 dB, dan komposit serbuk kulit kakao 25 persen adalah 71,3 dB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batu bata variasi 25 persen dapat menurunkan tingkat kebisingan, dengan nilai efisiensi tingkat penurunan serbuk cangkang kelapa variasi 25 persen sebesar 13,4 persen dan efisiensi penurunan tingkat kebisingan batu bata dengan komposit serbuk kulit kakao variasi 25 persen sebesar 20,2 persen.
Keywords
Peredam Kebisingan; Cangkang Kelapa; Kulit Kakao; Batu Bata Ringan
References
[1] Menteri Negara Lingkungan Hidup, “Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup no 48 tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.†1996.
[2] T. S. Kalengkongan, D. J. Mamahit, and S. R. U. A. Sompie, “Rancang Bangun Alat Deteksi Kebisingan Berbasis Arduino Uno,†J. Tek. Elektro dan Komput., vol. 7, no. 2, pp. 183–188, 2018.
[3] C. Y. Lestari, P. Ariscasari, and T. D. Santi, “Noise Intensity Analysis Of Tinnitus Complaints In Coffee Factory Workers In Bandar District, Bener Meriah Regency In 2020,†Jukema (Jurnal Kesehat. Masy. Aceh), vol. 9, no. 2, pp. 177–185, 2023.
[4] B. S. Darmawanti and P. Handayani, “Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Gangguan Non Auditory Pada Karyawan Bidang Pemeliharaan Pltgu Di Pt. X Unit Pembangkit Gresik, Jawa Timur Tahun 2020,†JCA Heal. Sci., vol. 1, no. 01, 2021.
[5] A. N. C. Labibah, G. K. Q. Yuliono, D. N. Chairunniza, T. P. Nurrohman, and D. O. Radianto, “Upaya Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit,†J. Sains Student Res., vol. 2, no. 2, pp. 148–153, 2024.
[6] H. A. Putri and N. Natalina, “Efisiensi Penurunan Tingkat Kebisingan Oleh Tanaman Pucuk Merah (Syzygium paniculatum) dan Asoka (Sarasa asoka),†J. Lingkung. Dan Sumberd. Alam, vol. 5, no. 2, pp. 121–131, 2022.
[7] S. N. Putri, H. Hardoyo, and R. I. Ergantara, “Pemanfaatan Limbah Serbuk Gergaji Kayu Sengon Dan Kayu Kelapa Sebagai Campuran Batu Bata Ringan Untuk Media Peredam Kebisingan,†J. Lingkung. dan Sumberd. Alam, vol. 6, no. 1, pp. 1–15, 2023.
[8] T. Y. Amanda, I. Safira, and D. Putera, “Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa Sebagai Bahan Dasar Peredam Suara Coconut Fiber the Voice Killer,†Nat. Sci. Educ. Res., pp. 151–156, 2022.
[9] S. Wahyuni, Y. M. Yustiani, and A. Juliandahri, “Analisis Tingkat Kebisingan Lalu Lintas di Jalan Cihampelas dan Jalan Sukajadi Kota Bandung,†J. Community Based Environ. Eng. Manag., vol. 2, no. 1, pp. 9–12, 2018.
[10] V. Isliko, N. Budiharti, and E. Adriantantri, “Analisa Kebisingan Peralatan Pabrik Dalam Upaya Meningkatan Kesehatan Keselamatan Kerja Dan Meningkatkan Kinerja Karyawan,†J. Valtech, vol. 5, no. 1, pp. 101–106, 2022.
[11] V. A. A. Lesmana, “Papan Akustik Penyerap Dan Peredam Bunyi Bermotif Marbel Dengan Bahan Dasar Daur Ulang Sampah Plastik.†Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2024.
[12] T. P. Sari and E. Elvaswer, “Pengaruh Densitas Panel Serat Ampas Tebu terhadap Koefisien Absorbsi Bunyi dan Impedansi Akustik,†J. Fis. Unand, vol. 9, no. 3, pp. 304–310, 2020.
DOI: https://doi.org/10.24967/teksis.v9i2.3329
Article Metrics
Abstract view : 999 times
PDF (Bahasa Indonesia) : 419 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Abstract
Keywords
References
[1] Menteri Negara Lingkungan Hidup, “Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup no 48 tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.†1996.
[2] T. S. Kalengkongan, D. J. Mamahit, and S. R. U. A. Sompie, “Rancang Bangun Alat Deteksi Kebisingan Berbasis Arduino Uno,†J. Tek. Elektro dan Komput., vol. 7, no. 2, pp. 183–188, 2018.
[3] C. Y. Lestari, P. Ariscasari, and T. D. Santi, “Noise Intensity Analysis Of Tinnitus Complaints In Coffee Factory Workers In Bandar District, Bener Meriah Regency In 2020,†Jukema (Jurnal Kesehat. Masy. Aceh), vol. 9, no. 2, pp. 177–185, 2023.
[4] B. S. Darmawanti and P. Handayani, “Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Gangguan Non Auditory Pada Karyawan Bidang Pemeliharaan Pltgu Di Pt. X Unit Pembangkit Gresik, Jawa Timur Tahun 2020,†JCA Heal. Sci., vol. 1, no. 01, 2021.
[5] A. N. C. Labibah, G. K. Q. Yuliono, D. N. Chairunniza, T. P. Nurrohman, and D. O. Radianto, “Upaya Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit,†J. Sains Student Res., vol. 2, no. 2, pp. 148–153, 2024.
[6] H. A. Putri and N. Natalina, “Efisiensi Penurunan Tingkat Kebisingan Oleh Tanaman Pucuk Merah (Syzygium paniculatum) dan Asoka (Sarasa asoka),†J. Lingkung. Dan Sumberd. Alam, vol. 5, no. 2, pp. 121–131, 2022.
[7] S. N. Putri, H. Hardoyo, and R. I. Ergantara, “Pemanfaatan Limbah Serbuk Gergaji Kayu Sengon Dan Kayu Kelapa Sebagai Campuran Batu Bata Ringan Untuk Media Peredam Kebisingan,†J. Lingkung. dan Sumberd. Alam, vol. 6, no. 1, pp. 1–15, 2023.
[8] T. Y. Amanda, I. Safira, and D. Putera, “Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa Sebagai Bahan Dasar Peredam Suara Coconut Fiber the Voice Killer,†Nat. Sci. Educ. Res., pp. 151–156, 2022.
[9] S. Wahyuni, Y. M. Yustiani, and A. Juliandahri, “Analisis Tingkat Kebisingan Lalu Lintas di Jalan Cihampelas dan Jalan Sukajadi Kota Bandung,†J. Community Based Environ. Eng. Manag., vol. 2, no. 1, pp. 9–12, 2018.
[10] V. Isliko, N. Budiharti, and E. Adriantantri, “Analisa Kebisingan Peralatan Pabrik Dalam Upaya Meningkatan Kesehatan Keselamatan Kerja Dan Meningkatkan Kinerja Karyawan,†J. Valtech, vol. 5, no. 1, pp. 101–106, 2022.
[11] V. A. A. Lesmana, “Papan Akustik Penyerap Dan Peredam Bunyi Bermotif Marbel Dengan Bahan Dasar Daur Ulang Sampah Plastik.†Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2024.
[12] T. P. Sari and E. Elvaswer, “Pengaruh Densitas Panel Serat Ampas Tebu terhadap Koefisien Absorbsi Bunyi dan Impedansi Akustik,†J. Fis. Unand, vol. 9, no. 3, pp. 304–310, 2020.

Teknika Sains: Jurnal Ilmu Teknik is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
