Penerapan Metode Inversi Dalam Pendugaan Nilai Resistivitas

Octavia Melani, Trias Annisa Fara, Lola Anjelika, Diah Ega Safitri, Rahmat Catur Wibowo, Ahmad Zaelani

Abstract


Pemodelan inversi (inverse modeling) sering disebut sebagai "kebalikan" dari pemodelan ke depan dikarenakan dalam pemodelan inversi parameter model didapatkan secara langsung dari data. Pemodelan inversi sering juga disebut dengan data fitting karena pada prosesnya mencari parameter model yang menghasilkan respons yang fit dengan data pengamatan. Tujuan utama metode inversi pada umunnya bukan untuk mengetahui secara keseluruhan bentuk dari permukaan fungsi obyektif pada ruang model, melainkan untuk mencari nilai minimum. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui resistivitas struktur bawah permukaan terhadap kedalaman dengan melakukan pengukuran-pengukuran dan perhitungan geofisika. Metode yang dilakukan yaitu dengan interpretasi menggunakan software dalam melakukan pengolahan data pengukuran geolistrik resistivitas VES dan tomografi. Data diolah dan di proses menggunakan bantuan perangkat lunak (software) yaitu, software Ipi2win untuk data VES dan software Res2div untuk data tomografi. Hasil penelitian ini diketahui bahwa batuan pirit (Pyrite) memiliki nilai resistivity 0,01-100, batu tulis (Shale) memiliki nilai resistivity 20-2000, pasir (Sand) memiliki nilai resistivity 1-1000, lempung (Clay) memiliki nilai resistivity 1-100, air tanah (ground water) memiliki nilai resistivity 0,5-300, Aluvium memiliki nilai resistivity 10- 800, dan Kerikil (Gravel) memiliki nilai resistivity 100-600. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil tersebut kurang akurat karena tidak stabilannya nilai resistivity yang ada dan didapati error sebesar 38,7%.


Keywords


Metode Inversi, Resistivitas, Software IP2Win, Software Res2div

References


M. . E. Riad Syech, Juandi,M, “MENENTUKAN LAPISAN AKUIFER DAS (DAERAH ALIRAN SUNGAI) SIAK DENGAN MEMBANDINGKAN HASIL UKUR METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI WENNER DAN KONFIGURASI SCHLUMBERGER,†pp. 601–611, 2019.

Supriyanto, “Analisis Data Geofisika: Memahami Teori Inversi,†Univ. Indones., 2007.

N. Dzakiya, “Pengantar Geofisika Eksplorasi,†pp. 1–20, 2021.

E. Yuliana, F. Y. Tryono, and E. Minarto, “Aplikasi Metode Geolistrik Tahanan Jenis Untuk Identifikasi Zona Bidang Gelincir Tanah Longsor Studi Kasus Desa Nglajo Kec. Cepu Kab. Blora,†J. Sains dan Seni ITS, vol. 6, no. 2, 2017, doi: 10.12962/j23373520.v6i2.26083.

A. . Prakusya and R. S. . Waspodo, “Eksplorasi Air Tanah dengan Metode Tahanan Jenis Menggunakan,†vol. 04, no. 02, pp. 102–114, 2019.

T. N. Fitrianto, S. Supriyadi, and T. M. Mukromin, “Pencitraan 3D Data Geolistrik Resistivitas dengan Rockworks Berdasarkan Hasil Inversi Res2DInv untuk Mengetahui Persebaran Batuan Konglomerat di Desa Surodadi, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang,†Indones. J. Appl. Phys., vol. 7, no. 2, p. 111, 2017, doi: 10.13057/ijap.v7i2.13952.

F. K. Ayu, “Pemanfaatan Metode Resistivitas Konfigurasi Wenner-Schlumberger Untuk Application of Resistivity Method Wenner-Schlumberger Array To Evaluate Brantas River Embankment As Avoiding,†2016.

N. Dengen, “Pengolahan Data Geolistrik Pada Ekplorasi Sumber Air Tanah Di Kecamatan Kongbeng Kabupaten Kutai Timur Dengan Perangkat Lunak Res2Dinv,†J. Inform. Mulawarman, vol. 7, no. 1, pp. 27–34, 2012.

Y. Afrizal et al., “ANALISIS KEKUATAN BETON PASCA BAKAR DENGAN METODE NUMERIK,†Teknosia, vol. 1, no. 13, pp. 21–28.

SK SNI 15-1991-03, “Tata Cara Perhitungai Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung,†Sk Sni T15-1991-03, p. 520, 1991.




DOI: https://doi.org/10.24967/teksis.v6i2.1413

Article Metrics

Abstract view : 3054 times
PDF (Bahasa Indonesia) : 5831 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Teknika Sains: Jurnal Ilmu Teknik is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License