Modifikasi Jalur Pipa pada Keluaran Peralatan Media Penyaring Bertingkat dengan Pemasangan Penyaring Tipe Y pada PLTU Sebalang
Abstract
Pengoptimalan kinerja media penyaring membran dalam meminimalisir garam mineral pada air laut dengan modifikasi jalur pipa pada keluaran peralatan media penuyaring bertingkat dengan pemasangan penyaring tipe Y pada PLTU Sebalang adalah suatu modifikasi pada media penyaring bertingkat (MGF) dengan tujuan agar pasir tidak lolos sampai ke media penyaring membran (SWRO), sehingga menyebabkan kinerja atau kemampuan maminimalisir garam mineral dari media penyaring membran (SWRO) menjadi turun. Modifikasi dilakukan dengan pemasangan spenyaring tipe Y pada jalur keluaran pipa peralatan media penyaring bertingkat (MGF) dengan tujuan media filter pasir tertahan pada media penyaring Y, sehingga tidak merusak membran dan mengembalikan kinerja membran. Pengambilan data dilakukan dengan percobaan sebelum dan sesudah modifikasi. Analisis data dilakukan dengan membandingkan jumlah pasir yang lolos terhadap kemampuan minimalisir media penyaring membran (SWRO). Didapatkan pasir yang lolos pada bulan Mei, Juni dan Juli 2020 adalah sebanyak 5,05 gram, 4,73 gram dan 4,75 gram dengan kemampuan salt rejction membran SWRO sebelum modifikasi masing masing 93,75%, 93,66% dan 95,94%. Kemudian setelah dilakukan modifikasi didapatkan pasir yang lolos pada bulan Mei, Juni dan Juli 2020 adalah sebanyak 2,27 gram, 2,28 gram dan 2,33 gram dengan kemampuan salt rejection setelah modifikasi masing-masing 99,08%, 99,16% dan 99,10%.
Keywords
Reverse Osmosis; Media Penyaring Bertingkat; Penyaring tipe Y Salt Rejection
References
P. Manurung, “Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap dengan Menggunakan Bahan Bakar Biomassa (Aplikasi PT. Growth Asia),†Repos. Univ. HKBP Nommensen, 2016.
I. G. depertemen teknik kimia I. Wenten, “Teknologi Membran Dalam Pengolahan Air Dan Limbah Industri,†vol. lim, no. January 2004, p. 283, 2014.
I. Kyrychuk, Y. Zmievskii, and V. Myronchuk, “Treatment of dairy effluent model nanofiltration and reverse osmosis solutions by,†Process. Equip. Food Prod., vol. 3, no. 2, pp. 280–287, 2014.
P. T. P. Aryanti, S. R. Joscarita, A. K. Wardani, S. Subagjo, D. Ariono, and I. G. Wenten, “The influence of PEG400 and acetone on polysulfone membrane morphology and fouling behaviour,†J. Eng. Technol. Sci., vol. 48, no. 2, pp. 135–149, 2016.
H. Pratomo, “Pembuatan dan Karakterisasi Membran Komposit Polisulfon Selulosa Asetat untuk Proses Ultrafiltrasi,†Pendidik. Mat. dan Sains, vol. 3, no. 8, pp. 168–173, 2019.
A. S. MICHAELS, “SYNTHETIC POLYMERIC MEMBRANES: PRACTICAL APPLICATIONS—PAST, PRESENT AND FUTURE,†H. B. T.-M. C. Eisenberg, Ed. Pergamon, 1977, pp. 193–204.
M. Vourch, B. Balannec, B. Chaufer, and G. Dorange, “Treatment of dairy industry wastewater by reverse osmosis for water reuse,†Desalination, vol. 219, no. 1–3, pp. 190–202, 2008.
DOI: https://doi.org/10.24967/teksis.v6i1.1235
Article Metrics
Abstract view : 1406 times
PDF (Bahasa Indonesia) : 932 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Abstract
Pengoptimalan kinerja media penyaring membran dalam meminimalisir garam mineral pada air laut dengan modifikasi jalur pipa pada keluaran peralatan media penuyaring bertingkat dengan pemasangan penyaring tipe Y pada PLTU Sebalang adalah suatu modifikasi pada media penyaring bertingkat (MGF) dengan tujuan agar pasir tidak lolos sampai ke media penyaring membran (SWRO), sehingga menyebabkan kinerja atau kemampuan maminimalisir garam mineral dari media penyaring membran (SWRO) menjadi turun. Modifikasi dilakukan dengan pemasangan spenyaring tipe Y pada jalur keluaran pipa peralatan media penyaring bertingkat (MGF) dengan tujuan media filter pasir tertahan pada media penyaring Y, sehingga tidak merusak membran dan mengembalikan kinerja membran. Pengambilan data dilakukan dengan percobaan sebelum dan sesudah modifikasi. Analisis data dilakukan dengan membandingkan jumlah pasir yang lolos terhadap kemampuan minimalisir media penyaring membran (SWRO). Didapatkan pasir yang lolos pada bulan Mei, Juni dan Juli 2020 adalah sebanyak 5,05 gram, 4,73 gram dan 4,75 gram dengan kemampuan salt rejction membran SWRO sebelum modifikasi masing masing 93,75%, 93,66% dan 95,94%. Kemudian setelah dilakukan modifikasi didapatkan pasir yang lolos pada bulan Mei, Juni dan Juli 2020 adalah sebanyak 2,27 gram, 2,28 gram dan 2,33 gram dengan kemampuan salt rejection setelah modifikasi masing-masing 99,08%, 99,16% dan 99,10%.
Keywords
References
P. Manurung, “Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap dengan Menggunakan Bahan Bakar Biomassa (Aplikasi PT. Growth Asia),†Repos. Univ. HKBP Nommensen, 2016.
I. G. depertemen teknik kimia I. Wenten, “Teknologi Membran Dalam Pengolahan Air Dan Limbah Industri,†vol. lim, no. January 2004, p. 283, 2014.
I. Kyrychuk, Y. Zmievskii, and V. Myronchuk, “Treatment of dairy effluent model nanofiltration and reverse osmosis solutions by,†Process. Equip. Food Prod., vol. 3, no. 2, pp. 280–287, 2014.
P. T. P. Aryanti, S. R. Joscarita, A. K. Wardani, S. Subagjo, D. Ariono, and I. G. Wenten, “The influence of PEG400 and acetone on polysulfone membrane morphology and fouling behaviour,†J. Eng. Technol. Sci., vol. 48, no. 2, pp. 135–149, 2016.
H. Pratomo, “Pembuatan dan Karakterisasi Membran Komposit Polisulfon Selulosa Asetat untuk Proses Ultrafiltrasi,†Pendidik. Mat. dan Sains, vol. 3, no. 8, pp. 168–173, 2019.
A. S. MICHAELS, “SYNTHETIC POLYMERIC MEMBRANES: PRACTICAL APPLICATIONS—PAST, PRESENT AND FUTURE,†H. B. T.-M. C. Eisenberg, Ed. Pergamon, 1977, pp. 193–204.
M. Vourch, B. Balannec, B. Chaufer, and G. Dorange, “Treatment of dairy industry wastewater by reverse osmosis for water reuse,†Desalination, vol. 219, no. 1–3, pp. 190–202, 2008.

Teknika Sains: Jurnal Ilmu Teknik is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
