Analisis Kerusakan Mesin Molen Genteng Mengggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE)

Kemas Muhammad Abdul Fatah, Muhammad Yunus, Ivan Prasetya

Abstract


Dalam pelaksanaan penggilingan tanah liat, sering terjadi kerusakan pada mesin molen genteng. Overall Equipment Effectiveness (OEE) adalah metode pengukuran efektivitas penggunaan suatu mesin atau peralatan pada saat beroperasi. Kemampuan mengidentifikasikan secara jelas akar permasalahan dan faktor penyebabnya sehingga membuat usaha perbaikan menjadi terfokus. ujuan penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat efektivitas mesin Molen dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan menganalisa penyebab six big losses mesin Molen Genteng. Kinerja mesin Molen Genteng belum sesuai dengan standar OEE. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan rata – rata nilai Overall Equipment Effectiveness adalah 65 persen. Hal ini disebabkan karena tidak adanya nilai yang mencapai standar untuk 3 komponen perhitungan nilai OEE. pada kinerja mesin oven selama 3 bulan rata-rata nilai Availability Rate 83 persen, Performance Rate 78 persen dan Quality Rate 98 persen. Meskipun nilai tersebut hampir mencapai target. Hal yang menjadi 2 Losses terbesar Penyebab turunnya kinerja mesin sehingga nilai OEE tidak mencapai standar adalah Equipment Failure Losses dengan nilai 72 persen dan Reduced speed losses dengan nilai 11. Penyebab tingginya nilai Equipment Failure Losses adalah rusaknya komponen mesin pada bagian bearing poros as utama. Rusaknya bearing pada poros as utama dikarenakan kurangnya perawatan bearing dan bearing sering kemasukan cipratan tanah saat penggilingan tanah liat.

Keywords


Bearing; Metode Overall Equipment Effectiveness; Mesin Molen Genteng

References


[1] E. Pujiyanto, C. Nur Rosyidi, M. Hamka Ibrahim, and A. Budiaji, “Meningkatkan Kualitas Genteng Hasil Produksi IKM Kebakkramat Karanganyar untuk Memenuhi SNI 03-2095-1998,†J. Pengabdi. Masy. Indones., vol. 2, no. 1, pp. 25–31, 2022, doi: 10.52436/1.jpmi.415.

[2] L. Padang and R. A. Haloho, “Analisa Hubungan Massa Input Tanah Terhadap Putaran Screw Press Pada Mesin pencetak Batu Bata Kapasitas 500 Buah/Jam,†J. Teknol. Mesin UDA, vol. 2, no. 1, pp. 105–109, 2021.

[3] Y. Sinambela, “Analisis Perawatan Mesin Cetak Offset Heidelberg dengan Metode Total Productive Maintenance,†J. Optmalisasi, vol. 6, no. 2, pp. 156–164, 2020.

[4] H. Herwindo, A. Rahman, and R. Yuniarti, “Pengukuran Overall Equipment Effectiveness (OEE) Sebagai Upaya Meningkatkan Nilai Efektivitas Mesin Carding (Studi Kasus: PT. XYZ),†J. Rekayasa dan Manaj. Sist. Ind., vol. 2, no. 5, p. 131039, 2014.

[5] A. Jiwantoro, B. D. Argo, and W. A. Nugroho, “Analisis Efektivitas Mesin Penggiling Tebu dengan Penerapan Total Productive Maintenance,†J. Keteknikan Pertan. Trop. dan Biosist., vol. 1, no. 2, pp. 18–28, 2013, [Online]. Available: https://www.jkptb.ub.ac.id/index.php/jkptb/article/view/112.

[6] A. Rahayu, “Evaluasi Efektivitas Mesin Kiln dengan Penerapan Total Productive Maintenance pada Pabrik II/III PT Semen Padang,†J. Optimasi Sist. Ind., vol. 13, no. 1, pp. 454–485, 2014, doi: 10.25077/josi.v13.n1.p454-485.2014.

[7] N. Hairiyah, R. Rizki, and R. A. Wijaya, “Analisis Total Productive Maintenance (TPM) Pada Stasiun Kernel Crushing Plant (KCP) Di Pt. X,†J. Teknol. Pertan. Andalas, vol. 23, no. 1, pp. 103–110, 2019, doi: 10.25077/jtpa.23.1.103-110.2019.

[8] S. Sariyusda, F. Fakhriza, and J. Putra, “Analisa efektivitas prokdusi pada unit urea i dengan menggunakan metode total productive maintenance (TPM) di PT. Pupuk Iskandar Muda,†J. Polimesin, vol. 14, no. 1, pp. 37–43, 2016.

[9] A. Ramandha, D. Kusmindari, and S. Hardini, “Pelaksanaan Total Productive Maintenance Terhadap Kinerja Bucket Wheel Excavator Melalui Cause Effect Diagram (Studi Kasus pada PT Bukit Asam, Tbk),†in Bina Darma Conference on Engineering Science (BDCES), 2020, vol. 2, no. 1, pp. 340–354.

[10] A. Wahid and R. Agung, “Perhitungantotal Produktifitas Maintenance (TPM) pada Mesin Bobin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectivenes (OEE) di PT. XY,†JKIE (Journal Knowl. Ind. Eng., vol. 3, no. 3, 2016.

[11] A. K. Wafa and B. Purwanggono, “Perhitungan OEE (Overall Equipment Effectiveness) Pada Mesin Komuri 2 Lithrone S40 dan Heidelberg 4we Dalam Rangka Penerapan Total Productive Maintenance (TPM),†Ind. Eng. Online J., vol. 6, no. 2, 2017.

[12] A. Wahid, “Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Produksi Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) Pada Proses Produksi Botol (PT. XY Pandaan – Pasuruan),†J. Teknol. Dan Manaj. Ind., vol. 6, no. 1, pp. 12–16, 2020, doi: 10.36040/jtmi.v6i1.2624.

[13] A. Mutaqiem, D. Soediantono, and S. Staf Dan Komando Angkatan Laut, “Literature Review of Total Productive Maintenance (TPM) and Recommendations for Application in the Defense Industries,†J. Ind. Eng. Manag. Res., vol. 3, no. 2, pp. 2722–8878, 2022, [Online]. Available: http://www.jiemar.org.

[14] P. Puvanasvaran, Y. S. Teoh, and T. Ito, “Novel availability and performance ratio for internal transportation and manufacturing processes in job shop company,†J. Ind. Eng. Manag., vol. 13, no. 1, pp. 1–17, 2020.

[15] D. Alvira, Y. Helianty, and H. Prassetiyo, “Usulan Peningkatanoverall Equipment Effectiveness (OEE) Pada Mesintapping Manual Dengan Meminimumkan Six Big Losses,†Reka Integr., vol. 3, no. 3, 2015.

[16] S. Priyono, M. Machfud, and A. Maulana, “Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Pada Pabrik Gula Rafinasi di Indonesia (Studi Kasus: PT. XYZ),†J. Apl. Bisnis dan Manaj., vol. 5, no. 2, pp. 265–277, 2019, doi: 10.17358/jabm.5.2.265.

[17] H. Ariyah, “Penerapan Metode Overall Equipment Effectiveness ( OEE ) Dalam Peningkatan Efisiensi Mesin Batching Plant ( Studi Kasus : PT . Lutvindo Wijaya Perkasa ),†J. Teknol. Dan Manaj. Ind. Terap., vol. 1, no. 2, pp. 70–77, 2022.

[18] J. Hardono, “Analisa Total Productive Maintenance (TPM) Menggunakan Overall Equipment Effectiveness (OEE) Pada Mesin CNC Milling,†J. Tek., vol. 9, no. 2, pp. 105–115, 2020, doi: 10.31000/jt.v9i2.3689.

[19] R. A. Kameiswara, A. B. Sulistiyo, and Wawan Gunawan, “Analisa Overall Equipment Effectiveness (OEE) Dalam Mengurangi Six Big Losses Pada Cooling Pump Blower Plant PT. Pabrik Baja Terpadu,†J. InTent, vol. 1, no. 1, pp. 67–78, 2018.

[20] M. M. Firmansyah and D. P. Aries Susanty, “Analisis Overall Equipment Effectiveness dan Six Big Losses pada Mesin Pencelupan Benang (Studi Kasus PT. Pismatex Textile Industry),†Ind. Eng. Online J., vol. 4, no. 4, pp. 343–354, 2015, [Online]. Available: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/9876.




DOI: https://doi.org/10.24967/justimes.v1i01.2090

Article Metrics

Abstract view : 1372 times
PDF (Bahasa Indonesia) : 562 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
JUSTIMES (Jurnal Rekayasa Teknik Mesin Saburai is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License