PENGARUH PEGEMBANGAN KARIR DAN KOMITMEN KERJA TERHADAP KINERJA ORGANISASI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG

Abstract

Fenomena kinerja organisasi di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Lampung masih belum optimal, hal ini terlihat dari masih ada realisasi capaian yang tidak sesuai dengan target sebagaimana yang telah direncanakan. Kondisi demikian diyakini merupakan dampak dari persoalan pengembangan karir serta komitmen kerja pegawai. Pengembangan karir belum menjadi orientasi dan pencapaian dari banyak pegawai dalam bekerja, hal ini dikarenakan keterbatasan kesempatan dari masing-masing pegawai karena pengembangan karir tentunya berkaitan dengan beberapa kualifikasi dan klasifikasi yang harus dipenuhi, yang kesemuanya itu memerlukan waktu dan biaya yang tidak semua pegawai dapat memenuhinya. Komitmen kerja pegawai masih lemah, hal ini terindikasi dari sikap kurang loyalnya pegawai terhadap instansi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengembangan karir dan komitmen kerja terhadap kinerja organisasi. Hipotesis pada penelitian ini adalah ada pengaruh pengembangan karir dan komitmen kerja baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja organisasi. Sampel pada penelitian ini berjumlah 47 orang pegawai. Teknik pengumpulan data meliputi kegiatan observasi, dokumentasi dan angket. Metode analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bantuan alat statistik SPSS versi 21.0 meliputi perhitungan uji validitas, uji reliabilitas, uji regresi linier sederhana dan berganda, uji t, uji F dan uji koefisien determinasi. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pengembangan karir secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi dengan kontribusi sebesar 56,8 persen. Komitmen kerja berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi dengan kontribusi sebesar 16,1 persen. Pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan bahwa promosi jabatan dan pengembangan karir secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi dengan kontribusi sebesar 75,2 persen, sedangkan sisanya sebesar 24,8 persen merupakan variasi variabel lain di luar penelitian ini.