KOMPENSASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Abstract

Fenomena yang terjadi berkaitan dengan kompensasi di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulang Bawang, belum memenuhi unsur keadilan hal ini terlihat dari sistem pemberian kompensasi berupa tunjangan kinerja yang alokasinya tidak merata kepada seluruh pegawai. Permasalahan lainnya adalah kemampuan kerja pegawai masih kurang optimal yang berdampak pada tertundanya suatu pekerjaan. Melihat fenomena yang terjadi tentang kondisi faktual kompensasi dan kemampuan kerja, maka dengan sendirinya berdampak kepada permasalahan kinerja pegawai yang belum optimal. Kinerja pegawai yang belum optimal sangat mempengaruhi pencapaian progres kerja organisasi yang pada akhirnya akan mempengaruhi capaian target dan realisasi program kerja yang telah direncanakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompensasi dan kemampuan kerja terhadap kinerja pegawai. Hipotesis pada penelitian ini adalah ada pengaruh kompensasi dan kemampuan kerja baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja pegawai. Sampel pada penelitian ini berjumlah 32 orang pegawai. Teknik pengumpulan data meliputi kegiatan observasi, dokumentasi dan angket. Metode analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bantuan alat statistik SPSS versi 21.0 meliputi perhitungan uji validitas, uji reliabilitas, uji regresi linier sederhana dan berganda, uji t, uji F dan uji koefisien determinasi. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kompensasi secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 42,3%. Kemampuan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 31,5%. Pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan bahwa pelatihan dan dukungan organisasi secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kinerja dengan kontribusi sebesar 43,4%, sedangkan sisanya sebesar 56,6% merupakan variasi variabel lain di luar penelitian ini.