Penguatan Kapasitas Inovatif dan Berpikir Kreatif Siswa SMA N 5 Bandar Lampung melalui Pembelajaran Design Thinking Berbasis Masalah Sosial Sekolah

Anggawidia Wibaselppa, Lilla Rahmawati, Soraya Asnusa, Agus Saputra, M David Saputra

Abstract


Penguatan kompetensi abad ke-21, terutama keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif (4C), menjadi kebutuhan utama dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi era disrupsi dan bonus demografi. Namun, hasil studi internasional seperti PISA (2018) menunjukkan bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa Indonesia masih tergolong rendah, khususnya dalam aspek pemecahan masalah dan kolaborasi. Kondisi ini menuntut adanya inovasi pembelajaran yang partisipatif dan kontekstual guna menumbuhkan kreativitas siswa. Menjawab tantangan tersebut, kegiatan pengabdian ini menerapkan pendekatan Design Thinking sebagai model pembelajaran inovatif di SMA Negeri 5 Bandar Lampung. Metode ini menekankan pembelajaran berbasis empati, eksplorasi masalah nyata, ideasi, pembuatan prototipe, serta pengujian solusi. Program dilaksanakan melalui tahapan sosialisasi, pelatihan teori dan praktik, pendampingan ide, hingga presentasi solusi dalam Pitching Day. Seluruh proses dirancang untuk mengasah kemampuan berpikir kreatif dan inovatif siswa dalam memecahkan persoalan sosial di lingkungan sekolah. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pada kemampuan berpikir kreatif peserta, dengan rata-rata nilai meningkat dari 84,5 menjadi 97,6 atau naik 13,1 poin. Peserta memahami konsep Design Thinking dan mampu menerapkannya dalam menghasilkan prototipe solusi yang relevan, seperti pengelolaan sampah, kebersihan lingkungan, dan komunikasi antar siswa. Selain meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS), kegiatan ini juga memperkuat kolaborasi, empati, dan rasa percaya diri siswa. Luaran kegiatan meliputi video dokumentasi, publikasi daring, serta artikel ilmiah yang memperkuat peran perguruan tinggi sebagai mitra strategis dalam membangun budaya berpikir kreatif di sekolah menengah.

Keywords


Design Thinking; Kreativitas; Inovasi; Pembelajaran Kontekstual; Siswa SMA

References


Falcão, T. P., e Peres, F. M. de A., de Morais, D. C. S., & da Silva Oliveira, G. (2018). Participatory methodologies to promote student engagement in the development of educational digital games. Computers & Education, 116, 161–175.

Kejarcita. (2022). Jenis-jenis prototipe dalam design thinking di bidang pendidikan.

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2022). Kompetensi 4C untuk manusia Indonesia masa kini. https://www.kemenkopmk.go.id/index.php/kompetensi-4c-untuk-manusia-indonesia-masa-kini

Kolb, D. A. (2021). Experiential learning: Experience as the source of learning and development (2nd ed.). Pearson Education. https://doi.org/10.4324/9781315773793

Lidiawati, K. R., & Aurelia, T. (2023). Kemampuan berpikir kritis siswa di Indonesia: Rendah atau tinggi. Buletin KPIN, 9(02).

Liedtka, J. (2015). Perspective: Linking design thinking with innovation outcomes through cognitive bias reduction. Journal of Product Innovation Management, 32(6), 925–938.

Magdalena, I., Annisa, M. N., Ragin, G., & Ishaq, A. R. (2021). Analisis penggunaan teknik pre-test dan post-test pada mata pelajaran matematika dalam keberhasilan evaluasi pembelajaran di sdn bojong 04. Nusantara, 3(2), 150–165.

Mohammed, F. S., & Ozdamli, F. (2024). A systematic literature review of soft skills in information technology education. Behavioral Sciences, 14(10), 894.

Ningsih, P. R., Hidayat, A., & Kusairi, S. (2018). Penerapan problem based learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa kelas III. State University of Malang.

Nugraha, E., Syihabuddin, S., & Damaianti, V. S. (2022). Kemampuan Bepikir Kreatif Mahasiswa Dalam Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia Dan Daerah, 12(1), 11–33.

Pistorino, P., Darche, S., & Sherman Headington, K. (2024). Work-based learning: Creating real-world relevance in education. WestEd.

Pradana, K. C., Noer, S. H., & Sutiarso, S. (2025). Enhancing Critical Thinking in Mathematics through Android-Based Multimedia and PjBL-STEM. Online Learning in Educational Research, 5(1), 81–93. https://doi.org/10.58524/oler.v5i1.534

Razzouk, R., & Shute, V. (2012). What is design thinking and why is it important? Review of Educational Research, 82(3), 330–348.

Samsung Newsroom Indonesia. (2022). Pelatihan design thinking Samsung dorong siswa gali solusi masalah sosial. https://news.samsung.com/id/pelatihan-design-thinking-samsung-dorong-siswa-gali-solusi-masalah-sosia




DOI: https://doi.org/10.24967/jams.v6i02.4548

Article Metrics

Abstract view : 30 times
PDF (Bahasa Indonesia) : 10 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
JAMS: Jurnal Abdi Masyarakat Saburai is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License