SOSIALISASI MASYARAKAT PEKON ARGOPENI MENGENAI PENGOLAHAN LIMBAH KOTORAN SAPI MENJADI PUPUK KOMPOS

Febriansyah Febriansyah, Muh. Thohirin, Rivaldi Wahid

Abstract


Kurangnya pengetahuan baik secara teoritis maupun praktek mengenai manfaat, fungsi dan cara membuat pupuk organic membuat Sebagian besar warga pekon Argopeni, Kecamatan Sumber Rejo, kabupaten Tanggamus menggunakan pupuk anorganik atau pupuk kimia sebagai bahan utama untuk meningkatkan hasil pertanian mereka. Masyarakat/petani belum begitu paham bahwa untuk jangka Panjang penggunaan pupuk kimia akan mengikir unsur hara dan berbagai mineral penting dalam tanah sehingga menyebabkan tanah menjadi kurang subur dan pada akhirnya hal tersebut akan berimbas pada minimnya hasil panen bahkan menyebabkan gagal panen. Di lain sisi, banyaknya limbah kotoran sapi yang menumpuk di pekarangan pemiliki ternak sapi mengakibatkan muncul bau busuk yang mengganggu bagi lingkungan sekitar. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan pengabdian ini adalah untuk melakukan penyuluhan dan praktek tentang cara membuat pupuk organic dari kotoran sapi dengan menggunakan bahan tambahan seperti bio organik, EM-4, dan bahan-bahan organik yang ada di sekitar masyarakat. Kegiatan pegabdian ini memakan waktu sekitar 1 minggu. Mulai dari tahapan perencanaan, tahap sosialisasi, memastikan bahan-bahan tersedia di lingkungan dan tahapan pengendapan untuk menghasilkan pupuk organik. Hasilnya warga mulai sadar mengenai manfaat pupuk organik serta bahaya dari pupuk kimia. Selain itu, warga mulai tahu jika penggunaan pupuk organic lebih hemat biaya dan mulai tertarik untuk memanfaatkan kotoran sapi sebagai media penyubur tanah untuk menggantikan pupuk kimia.

Keywords


Bio-Organik; EM-4; Limbah Kotoran Sapi; Pupuk Kompos

References


[1] E. Sutrisno, I. W. Wardhana, M. A. Budihardjo, M. Hadiwidodo, and I. Silalahi, “Program Pembuatan Pupuk Kompos Padat Limbah Kotoran Sapi Dengan Metoda Fermentasi Menggunakan Em4 Dan Starbio di Dusun Thekelan Kabupaten Semarang,†J. Pasopati, vol. 2, no. 1, pp. 13–16, 2020.

[2] S. Irawan, K. Tampubolon, Elazhari, and Julian, “Pelatihan Pembuatan Pupuk Cair Organik dari Air Kelapa dan Molase, Nasi Basi, Kotoran Kambing Serta Activator Jenis Produk EM4,†J. Liaison Acad. Soc., vol. 1, no. 3, pp. 1–18, 2021, [Online]. Available: http://j-las.lemkomindo.org/index.php/J-LAS/issue/view/J-LAS/showToc.

[3] A. Nurpita, L. Wihastuti, and I. Y. Andjani, “Dampak Alih Fungsi Lahan Terhadap Ketahanan Pangan Rumah Tangga Tani di Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progro,†J. Gama Soc., vol. 1, no. 1, pp. 103–110, 2018.

[4] R. Irawanto and I. F. P. Alla Damayanti, Bieby Voijant Tangahu, “Konsentrasi Logam Berat (Pb dan Cd) pada Bagian Tumbuhan Akuatik Coix lacryma-jobi (Jali),†in Seminar Nasional Konservasi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam, 2015, pp. 147–155.

[5] E. Eliyatiningsih, R. R. D. Pertami, H. F. Rohman, E. Siswadi, and M. Z. Sukri, “Sosialisasi Pembuatan Pupuk Trichokompos Dengan Memanfaatkan Limbah Pertanian di Desa Sidodadi, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember,†J. Community Dev., vol. 3, no. 2, pp. 175–182, 2022, doi: 10.47134/comdev.v3i2.90.

[6] A. R. Putra, K. Afandi, D. Anjani, and K. C. Pradana, “Pelatihan Kelompok Wanita Tani Dalam Pemanfaatan Em4 Terhadap Pembuatan Pupuk Kompos,†J. Abdi Masy. Saburai, vol. 2, no. 2, pp. 73–81, 2021, doi: 10.24967/jams.v2i2.1326.

[7] L. N. Aini, T. Hartanto, E. Hanudin, and Y. Yuanita, “Production of organic manure fertilizer in Padukuhan Donoasih, Sleman,†Community Empower., vol. 7, no. 9, pp. 1518–1524, 2022, doi: 10.31603/ce.7866.

[8] A. B. Indraloka, E. Romadian, W. I. Sulkhi, and D. Aprilia, “Pemanfaatan Limbah Kotoran Sapi Menjadi Pupuk Bokashi Organik di Desa Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi,†Jumat Pertan. J. Pengabdi. Masy., vol. 3, no. 2, pp. 59–64, 2022, doi: 10.32764/abdimasper.v3i2.2564.

[9] K. Munthe, E. Pane, and E. L. Panggabean, “Budidaya Tanaman Sawi ( Brassica juncea L. ) Pada Media Tanam Yang Berbeda Secara Vertikultur,†Agrotekma J. Agroteknologi dan Ilmu Pertan., vol. 2, no. 2, p. 138, 2018, doi: 10.31289/agr.v2i2.1632.

[10] I. Purnamasari, Suci Ristiyana, Yagus Wijayanto, and Tri Wahyu Saputra, “Pengolahan Limbah Kotoran Sapi Menjadi Pupuk Organik untuk Perbaikan Kualitas Lingkungan Desa Seputih Kecamatan Mayang Kabupaten Jember,†J. Pengabdi. Magister Pendidik. IPA, vol. 5, no. 1, pp. 161–168, 2022, doi: 10.29303/jpmpi.v5i1.1357.

[11] A. Ratriyanto, S. D. Widyawati, W. P.S. Suprayogi, S. Prastowo, and N. Widyas, “Pembuatan Pupuk Organik dari Kotoran Ternak untuk Meningkatkan Produksi Pertanian,†SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknol. dan Seni bagi Masyarakat), vol. 8, no. 1, pp. 9–13, 2019, doi: 10.20961/semar.v8i1.40204.

[12] A. Wiraguna, F. Syawal Harahap, N. Elizabeth Mustamu, and I. Ayu Putri Septyani, “Pemanfaatan Limbah Kotoran Sapi Sebagai Bahan Utama Pembuatan Pupuk Organik untuk Mengurangi Penggunaan Pupuk Kimia di Desa Tebing Tinggi Pangkatan,†J. Pengabdi. Magister Pendidik. IPA, vol. 5, no. 2, pp. 1–5, 2022, doi: 10.29303/jpmpi.v5i2.1463.

[13] F. Y. Abdillah, “Penerapan Program Kerja Pemanfaatan Kotoran Sapi Menjadi Pupuk Organik Di Desa Sumberanyar Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso,†J. Pengabdi. Masy. Appl., vol. 1, no. 2, pp. 74–84, 2022.




DOI: https://doi.org/10.24967/jams.v3i02.2293

Article Metrics

Abstract view : 784 times
PDF (Bahasa Indonesia) : 385 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
JAMS: Jurnal Abdi Masyarakat Saburai is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License