KESIAPAN PENGAJAR DALAM MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN CRITICAL THINKING MAHASISWA S1 FAKULTAS HUKUM DALAM METODE PENGAJARAN CASE LAW STUDIES DI INDONESIA
Abstract
Perkembangan dunia ilmu hukum saat ini berjalan begitu cepat. Tak terkecuali yang terjadi di indonesia, mengingat sistem hukum yang digunakan adalah sistem hukum tertulis (civil law) yang biasanya tidak menggunakan pendekatan studi kasus dalam system pembelajarannya. Untuk itu dibutuhkan sistem pembelajaran baru yaitu Case Based Learning atau biasa dikenal dengan Pembelajaran dengan Studi Kasus dimana dalam sistem pembelajaran ini didasarkan pada putusan yang sesungguhnya. Sehingga selain dapat membuat mahasiswa memahami putusan hakim, cara ini juga mengembangkan Critical Thinking. Pelaksanaan Sistem pembelajaran yang dijelaskan diatas tidak lepas dari peran penting Pengajar sebagai pihak yang Mengarahkan, Menggerakan dan Memastikan agar tujuan dari sistem pembelajaran tersebut tercapai. Dalam prakteknya masih ditemui beberapa kendala dalam menyiapkan Pengajar Dalam Membangun dan Mengembangkan Critical Thinking Mahasiswa S1 Fakultas Hukum dalam Metode Pengajaran berbasis Studi Kasus di Indonesia. Dalam penelitian yang telah dilakukan,ditemukan bahwa kendala utama dalam mensiapkan pengajar adalah kompetensi dan profesionalisme pengajar dan pengembangan kualitas pembelajaran sehingga perlu dilakukan perbaikan secara Internal maupun Eksternal secara sinergis sehingga dapat menyiapkan pengajar yang dapat membangun dan mengembangkan Critical Thinking Mahasiswa Fakultas Hukum baik dengan cara workshop atau pelatihan khusus.
Keywords
Kesiapan; Pengajar; Critical Thinking; Case Law Studies
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)
References
Abdul Manan.2006. Aspek-Aspek Pengubah Hukum. Kencana, Jakarta.
Alison Fulcher, ‘Teaching Analysis Skills in the Context of a Commercial Transaction’ (1997) Journal of Professional Legal Education 181 - A description of an action research project designed to assess and improve the teaching of analysis skills in the context of a commercial transaction
Amy M Azzam, ‘Why Creativity Now? A Conversation with Sir Ken Robinson’ (2009) 67(1) Teaching for the 21st Century 22.
Anděl J (2003) Statistical metods (in Czech). Matfyzpress, MFF KU Praha, ISBN 80-85863-27-8
Aris, shoimin. 2014. 68 model pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013. Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.
Carrie Menkel-Meadow, ‘Aha? Is Creativity Possible in Legal Problem Solving and Teachable in Legal Negotiation?’ (2001) 6 Harvard Negotiation Law Review 97.
Janet Weinstein and Linda Morton, ‘Stuck in a Rut: The Role of Creative Thinking in Problem Solving and Legal Education’ (2003) 9 Clinical Law Review 835. 110
Lorin Anderson and David Krathwohl (eds), A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Education Objectives (Longman, 2001).
Janet Weinstein and Linda Morton, ‘Stuck in a Rut: The Role of Creative Thinking in Problem Solving and Legal Education’ (2003) 9 Clinical Law Review 835
Nick James (2012).“Logical, Critical And Creative: Teaching 'Thinking Skills' In Lawâ€.QUT Law & Justice Journal Vol 12 No 1
Nickolas James, Clair Hughes and Clare Cappa, ‘Conceptualising, Developing and Assessing Critical Thinking in Law’ (2010) 15 Teaching in Higher Education 285 – A description of the embedding of critical thinking as a graduate attribute in a first year subject at the University of Queensland
Osgood CHE, Suci GJ, Tannenbaum PH (1957) The measurement of meaning. University of Illinois Press, Urbana. III Pirohová I (2008) To the issue of professional competence of the lecturer in further education (in Slovak). Adult Education 13:3–4
Prusáková V (2005) Fundamentals of Adult Education (in Slovak). Gerlach Print, FF UK Bratislava, Bratislava, ISBN 80-89142-05-2
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Reiterová E (2003) Fundamentals of psychometry (in Czech). University of Palacky in Olomouc, Olomouc, p 117. ISBN 978-80-24420-65-3
Robin Yeamans, Not everyone agrees, however, that creativity in the context of legal education is important or even meaningful - see Dietrich, above n 16 ;
Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada Sardiman. 2011. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Rajawali press, Jakarta.
Soerjono Soekanto. 1986. Mengenal Sosiologi Hukum. Alumni, , Bandung
Vijaya Nagarajan and Archana Parashar, ‘An Empowering Experience: Repositioning Critical Thinking Skills in the Law Curriculum’ (2006) 10 Southern Cross University Law Review 219 - A description of how to incorporate critical thinking skills into the law curriculum, equip students with skills to make critical judgments, and connect politics to social responsibility.;
ŽeravÃková , Anna Tirpáková dan Dagmar Markechová. (2015) The Analysis of Professional Competencies of A Lecturer in Adult Education oleh Iveta, Springerplus. Vol 4:234
ŽeravÃková I (2013) Analysis of professional competencies of lecturer and creating his competency profile (in Slovak). Doctoral Thesis, UMB Banská Bystrica
DOI: https://doi.org/10.24967/jams.v1i02.1042
Article Metrics
Abstract view : 613 times
PDF (Bahasa Indonesia) : 276 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Abstract
Perkembangan dunia ilmu hukum saat ini berjalan begitu cepat. Tak terkecuali yang terjadi di indonesia, mengingat sistem hukum yang digunakan adalah sistem hukum tertulis (civil law) yang biasanya tidak menggunakan pendekatan studi kasus dalam system pembelajarannya. Untuk itu dibutuhkan sistem pembelajaran baru yaitu Case Based Learning atau biasa dikenal dengan Pembelajaran dengan Studi Kasus dimana dalam sistem pembelajaran ini didasarkan pada putusan yang sesungguhnya. Sehingga selain dapat membuat mahasiswa memahami putusan hakim, cara ini juga mengembangkan Critical Thinking. Pelaksanaan Sistem pembelajaran yang dijelaskan diatas tidak lepas dari peran penting Pengajar sebagai pihak yang Mengarahkan, Menggerakan dan Memastikan agar tujuan dari sistem pembelajaran tersebut tercapai. Dalam prakteknya masih ditemui beberapa kendala dalam menyiapkan Pengajar Dalam Membangun dan Mengembangkan Critical Thinking Mahasiswa S1 Fakultas Hukum dalam Metode Pengajaran berbasis Studi Kasus di Indonesia. Dalam penelitian yang telah dilakukan,ditemukan bahwa kendala utama dalam mensiapkan pengajar adalah kompetensi dan profesionalisme pengajar dan pengembangan kualitas pembelajaran sehingga perlu dilakukan perbaikan secara Internal maupun Eksternal secara sinergis sehingga dapat menyiapkan pengajar yang dapat membangun dan mengembangkan Critical Thinking Mahasiswa Fakultas Hukum baik dengan cara workshop atau pelatihan khusus.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abdul Manan.2006. Aspek-Aspek Pengubah Hukum. Kencana, Jakarta.
Alison Fulcher, ‘Teaching Analysis Skills in the Context of a Commercial Transaction’ (1997) Journal of Professional Legal Education 181 - A description of an action research project designed to assess and improve the teaching of analysis skills in the context of a commercial transaction
Amy M Azzam, ‘Why Creativity Now? A Conversation with Sir Ken Robinson’ (2009) 67(1) Teaching for the 21st Century 22.
Anděl J (2003) Statistical metods (in Czech). Matfyzpress, MFF KU Praha, ISBN 80-85863-27-8
Aris, shoimin. 2014. 68 model pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013. Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.
Carrie Menkel-Meadow, ‘Aha? Is Creativity Possible in Legal Problem Solving and Teachable in Legal Negotiation?’ (2001) 6 Harvard Negotiation Law Review 97.
Janet Weinstein and Linda Morton, ‘Stuck in a Rut: The Role of Creative Thinking in Problem Solving and Legal Education’ (2003) 9 Clinical Law Review 835. 110
Lorin Anderson and David Krathwohl (eds), A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Education Objectives (Longman, 2001).
Janet Weinstein and Linda Morton, ‘Stuck in a Rut: The Role of Creative Thinking in Problem Solving and Legal Education’ (2003) 9 Clinical Law Review 835
Nick James (2012).“Logical, Critical And Creative: Teaching 'Thinking Skills' In Lawâ€.QUT Law & Justice Journal Vol 12 No 1
Nickolas James, Clair Hughes and Clare Cappa, ‘Conceptualising, Developing and Assessing Critical Thinking in Law’ (2010) 15 Teaching in Higher Education 285 – A description of the embedding of critical thinking as a graduate attribute in a first year subject at the University of Queensland
Osgood CHE, Suci GJ, Tannenbaum PH (1957) The measurement of meaning. University of Illinois Press, Urbana. III Pirohová I (2008) To the issue of professional competence of the lecturer in further education (in Slovak). Adult Education 13:3–4
Prusáková V (2005) Fundamentals of Adult Education (in Slovak). Gerlach Print, FF UK Bratislava, Bratislava, ISBN 80-89142-05-2
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Reiterová E (2003) Fundamentals of psychometry (in Czech). University of Palacky in Olomouc, Olomouc, p 117. ISBN 978-80-24420-65-3
Robin Yeamans, Not everyone agrees, however, that creativity in the context of legal education is important or even meaningful - see Dietrich, above n 16 ;
Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada Sardiman. 2011. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Rajawali press, Jakarta.
Soerjono Soekanto. 1986. Mengenal Sosiologi Hukum. Alumni, , Bandung
Vijaya Nagarajan and Archana Parashar, ‘An Empowering Experience: Repositioning Critical Thinking Skills in the Law Curriculum’ (2006) 10 Southern Cross University Law Review 219 - A description of how to incorporate critical thinking skills into the law curriculum, equip students with skills to make critical judgments, and connect politics to social responsibility.;
ŽeravÃková , Anna Tirpáková dan Dagmar Markechová. (2015) The Analysis of Professional Competencies of A Lecturer in Adult Education oleh Iveta, Springerplus. Vol 4:234
ŽeravÃková I (2013) Analysis of professional competencies of lecturer and creating his competency profile (in Slovak). Doctoral Thesis, UMB Banská Bystrica
JAMS: Jurnal Abdi Masyarakat Saburai is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License