MENDORONG USAHA KECIL PEMBUATAN ARANG BATOK DI KELURAHAN CAMPANG RAYA KOTA BANDAR LAMPUNG
Abstract
Pengabdian masyarakat yang dilakukan ini berjudul “Mendorong Usaha Kecil Pembuatan Arang Batok Di Kelurahan Campang Raya Kota Bandar Lampungâ€. Upaya membuat dan memproduksi tempurung kelapa menjadi nilai tambah yang lebih baik ternyata salah satunya adalah mengubah tempurung menjadi arang batok. Kepastian usaha dapat dilaksanakan dengan syarat usaha mikro ini terdukung dengan selalu ada dan selalu diterimanya produk arang batok oleh pedagang pengumpul arang. Adanya kepastian penerimaan arang batok menjadi daya dorong usaha mikro ini dapat bertahan namun pada hasil observasi ada kelemahan dari pelaku usaha ini yakni kurang modal dan kurangnya tenaga kerja serta kurangnya motivasi usaha. Usaha kecil pembuatan arang batok di Kelurahan Campang Raya Kota Bandar Lampung ini masih terkendala dengan keadaan tempat penampungan hasil produksi, artinya hasil produksi tergantung dari penerima yang masih berada di Provinsi Lampung dalam hal ini penampung yang berada di Kecamatan Natar Lampung Selatan dengan harga per kg untuk arang batok adalah Rp.3.800,-. Sedangkan kegundahan dari pengusaha setelah bercerita bahwa penampung tempat lain juga ada dalam hal ini adalah di Kota Bogor Jawa Barat hanya saja jumlah pasokan pengiriman arang batok dalam jumlah besar lebih dari 10 Ton dengan harga Rp. 10.000,- berbeda harga jauh dengan penerima di Lampung sendiri yang hanya dihargai sebesar Rp. 3.800,-. Kegundahaan inilah yang menjadi penyemangat pendamping karena apabila usaha yang menjadi dampingannya mengalami kemajuan akan menjadi kebahagiaan tersendiri terutama untuk civitas akademika dimana pendamping mengabdikan dirinya sebagai tenaga pengajar. Idealnya usaha ini dapat berkembang sebenarnya selain keseriusan atau kesungguhan dari pengusaha binaan ini adalah adanya bantuan informasi akan bentuk olahan arang batok ini dengan segala manfaat dan turunannya, seperti arang briket dan juga asap cair.
Keywords
Pengabdian; Masyarakat; UKM; Arang Batok
References
Sudiatmoko, Danang. 1998. Pemanfaatan Limbah Tempurung dan Campurannya dengan
Tandan dan Sabut Kelapa Sawit Menjadi Arang Briket. Skripsi. Jurusan Teknologi
Pengolahan Hasil Pertanian. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Haygreen, J.G. dan J.L. Bowyer. 1989. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu, Suatu Pengantar.
Terjemahan oleh Sutjipto A. Hadikusumo (1989). Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
Hartoyo dan Nurhayati. 1978. Rendemen dan Sifat Arang dari Beberapa Jenis Kayu Indonesia.
Buku Laporan Lembaga penelitian Hasil Hutan. Departemen Kehutanan. Bogor
Kementerian Pertanian. 2010. Outlook Komoditas Pertanian Perkebunan.
http://pusdatin.deptan.go.id/admin/info/outlook_komoditas_bun.pdf. Diakses 04
Januari 2013.
Lafas, Hanandito dan Willy. 2011. Pembuatan Briket Arang Tempurung Kelapa Dari Sisa
Bahan Bakar Pengasapan Ikan Keluragan Bandarharjo Semarang. Skripsi. Jurusan
Teknik Kimia Fakultas Teknik. Universitas Diponegoro.
Masturin, A. 2002. Sifat Fisik dan Kimia Briket Arang dari Campuran Arang Limbah Gergajian
Kayu. Skripsi. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor
Andayani, R., Wijana, S., & Mulyadi, A. F. (2014). Analisis kelayakan teknis dan finansial
pendirian unit pengolahan limbah tempurung kelapa (asap cair dan karbon aktif).
Industria: Jurnal Teknologi Dan Manajemen Agroindustri, 3(3), 119–126 Badan Pusat
Statistik Kabupaten Tanjung Jabung Barat. (2017). Kecamatan Pengabuan Dalam
Angka 2017. Teluk Nilau: Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi. (2018). Provinsi Jambi Dalam Angka 2018. Jambi: Badan
Pusat Statistik Provinsi Jambi.
Budijanto, S., Hasbullah, R., Prabawati, S., Setyadjit, Sukarno, & Zuraida, I. (2008). Identifikasi
dan uji keamanan asap cair tempurung kelapa untuk produk pangan. Jurnal Penelitian
Pascapanen Pertanian, 5(1), 32–40.
Haryanto, T., & Suheryanto, D. (2004). Pemisahan sabut kelapa menjadi serat kelapa dengan
alat pengolah (defibring machine) untuk usaha kecil. In Seminar Rekayasa Kimia dan
Proses. Semarang: Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
Kotler, P. (2002). Manajemen Pemasaran (Milenium). Jakarta: Prenhallindo.
Lestari, L., Aripin, Yanti, Zainudin, Sukmawati, & Marliani. (2010). Analisis kualitas briket
arang tongkol jagung yang menggunakan bahan perekat sagu dan kanji. Jurnal Aplikasi
Fisika, 6(2), 93– 96.
Maryono, Sudding, & Rahmawati. (2013). Pembuatan dan analisis mutu briket arang
tempurung kelapa ditinjau dari kadar kanji. Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia Dan
Pendidikan Kimia, 14(1), 74–83.
Muammar, Edison, & Fathoni, Z. (2014). Analisis komparasi pendapatan usaha tani karet rakyat
menggunakan bahan pembeku deorub dan non deorub di Kecamatan Jambi Luar Kota
Kabupaten Muaro Jambi. Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis,17(1),111–
https://doi.org/10.22437/jiseb.v17i1.2798 Nurmalina, R., Sarianti, T., & Karyadi,
A. (2010). Studi Kelayakan Bisnis. Bogor: Butt Design Printing.
Pujawan, I. N. (2003). Ekonomi Teknik (Ed Pertama). Surabaya: Guna Widya.
Putra, M. M. C. (2015). Perencanaan Bisnis Asap Cair Tempurung Kelapa Melalui Pendekatan
Wirakoperasi di Kabupaten Bogor. Skripsi. Departemen Agribisnis. Fakultas Ekonomi
dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Putri, R. E., & Diana. (2015). Karakterisasi asap cair dari tempurung kelapa sebagai pengganti
pengasapan tradisional pada ikan bili
Pari G. 2002. Teknologi Alternatif Pemanfaatan Limbah Industri Pengolahan Kayu. Makalah
M.K. Falsafah sains. Program Pasca sarna IPB. Bogor
Rangkuti, Freddy. 2010. Business Plan: Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan Analisis
Kasus. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Rizki, Odang Faidur. 2012. Karya Ilmiah Peluang Bisnis Briket Arang Dari Tempurung Kelapa.
http://research.amikom.ac.id/index.php/STI/article. Diakses tanggal 01 Desember
Sutiyono. 2010. Pembuatan Briket Arang Dari Tempurung Kelapa Dengan Bahan Pengikat
Tetes Tebu dan Tapioka. Jurnal Kimia dan Teknologi 3(2): 217222
Widiyanthi, Farida. 2007. Analisis Kelayakan Investasi Penambahan Mesin Vacuum Frying
Untuk Usaha Kecil Pengolahan Kacang (Studi Kasus di PD. Barokah Cikijing
Majalengka Jawa Barat). Skripsi. Program Sarjana Manajemen Agribisnis. Fakultas
Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Widodo, Ignatius Gunawan, Sutriyatna, Eko
Widagdo. 2010. Upaya Penerapan Teknologi Pengolahan Arang Tempurung Kelapa
Untuk Meningkatkan Nilai Tambah Petani di Kecamatan Sei Raya Kabupaten
Bengkayang. Jurnal IPREKAS-Ilmu Pengetahuan dan Rekayasa 3(2): 8-13
DOI: https://doi.org/10.24967/psn.v1i1.865
Article Metrics
Abstract view : 1472 times
PDF (Bahasa Indonesia) : 1514 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Abstract
Pengabdian masyarakat yang dilakukan ini berjudul “Mendorong Usaha Kecil Pembuatan Arang Batok Di Kelurahan Campang Raya Kota Bandar Lampungâ€. Upaya membuat dan memproduksi tempurung kelapa menjadi nilai tambah yang lebih baik ternyata salah satunya adalah mengubah tempurung menjadi arang batok. Kepastian usaha dapat dilaksanakan dengan syarat usaha mikro ini terdukung dengan selalu ada dan selalu diterimanya produk arang batok oleh pedagang pengumpul arang. Adanya kepastian penerimaan arang batok menjadi daya dorong usaha mikro ini dapat bertahan namun pada hasil observasi ada kelemahan dari pelaku usaha ini yakni kurang modal dan kurangnya tenaga kerja serta kurangnya motivasi usaha. Usaha kecil pembuatan arang batok di Kelurahan Campang Raya Kota Bandar Lampung ini masih terkendala dengan keadaan tempat penampungan hasil produksi, artinya hasil produksi tergantung dari penerima yang masih berada di Provinsi Lampung dalam hal ini penampung yang berada di Kecamatan Natar Lampung Selatan dengan harga per kg untuk arang batok adalah Rp.3.800,-. Sedangkan kegundahan dari pengusaha setelah bercerita bahwa penampung tempat lain juga ada dalam hal ini adalah di Kota Bogor Jawa Barat hanya saja jumlah pasokan pengiriman arang batok dalam jumlah besar lebih dari 10 Ton dengan harga Rp. 10.000,- berbeda harga jauh dengan penerima di Lampung sendiri yang hanya dihargai sebesar Rp. 3.800,-. Kegundahaan inilah yang menjadi penyemangat pendamping karena apabila usaha yang menjadi dampingannya mengalami kemajuan akan menjadi kebahagiaan tersendiri terutama untuk civitas akademika dimana pendamping mengabdikan dirinya sebagai tenaga pengajar. Idealnya usaha ini dapat berkembang sebenarnya selain keseriusan atau kesungguhan dari pengusaha binaan ini adalah adanya bantuan informasi akan bentuk olahan arang batok ini dengan segala manfaat dan turunannya, seperti arang briket dan juga asap cair.
Keywords
References
Sudiatmoko, Danang. 1998. Pemanfaatan Limbah Tempurung dan Campurannya dengan
Tandan dan Sabut Kelapa Sawit Menjadi Arang Briket. Skripsi. Jurusan Teknologi
Pengolahan Hasil Pertanian. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Haygreen, J.G. dan J.L. Bowyer. 1989. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu, Suatu Pengantar.
Terjemahan oleh Sutjipto A. Hadikusumo (1989). Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
Hartoyo dan Nurhayati. 1978. Rendemen dan Sifat Arang dari Beberapa Jenis Kayu Indonesia.
Buku Laporan Lembaga penelitian Hasil Hutan. Departemen Kehutanan. Bogor
Kementerian Pertanian. 2010. Outlook Komoditas Pertanian Perkebunan.
http://pusdatin.deptan.go.id/admin/info/outlook_komoditas_bun.pdf. Diakses 04
Januari 2013.
Lafas, Hanandito dan Willy. 2011. Pembuatan Briket Arang Tempurung Kelapa Dari Sisa
Bahan Bakar Pengasapan Ikan Keluragan Bandarharjo Semarang. Skripsi. Jurusan
Teknik Kimia Fakultas Teknik. Universitas Diponegoro.
Masturin, A. 2002. Sifat Fisik dan Kimia Briket Arang dari Campuran Arang Limbah Gergajian
Kayu. Skripsi. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor
Andayani, R., Wijana, S., & Mulyadi, A. F. (2014). Analisis kelayakan teknis dan finansial
pendirian unit pengolahan limbah tempurung kelapa (asap cair dan karbon aktif).
Industria: Jurnal Teknologi Dan Manajemen Agroindustri, 3(3), 119–126 Badan Pusat
Statistik Kabupaten Tanjung Jabung Barat. (2017). Kecamatan Pengabuan Dalam
Angka 2017. Teluk Nilau: Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi. (2018). Provinsi Jambi Dalam Angka 2018. Jambi: Badan
Pusat Statistik Provinsi Jambi.
Budijanto, S., Hasbullah, R., Prabawati, S., Setyadjit, Sukarno, & Zuraida, I. (2008). Identifikasi
dan uji keamanan asap cair tempurung kelapa untuk produk pangan. Jurnal Penelitian
Pascapanen Pertanian, 5(1), 32–40.
Haryanto, T., & Suheryanto, D. (2004). Pemisahan sabut kelapa menjadi serat kelapa dengan
alat pengolah (defibring machine) untuk usaha kecil. In Seminar Rekayasa Kimia dan
Proses. Semarang: Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
Kotler, P. (2002). Manajemen Pemasaran (Milenium). Jakarta: Prenhallindo.
Lestari, L., Aripin, Yanti, Zainudin, Sukmawati, & Marliani. (2010). Analisis kualitas briket
arang tongkol jagung yang menggunakan bahan perekat sagu dan kanji. Jurnal Aplikasi
Fisika, 6(2), 93– 96.
Maryono, Sudding, & Rahmawati. (2013). Pembuatan dan analisis mutu briket arang
tempurung kelapa ditinjau dari kadar kanji. Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia Dan
Pendidikan Kimia, 14(1), 74–83.
Muammar, Edison, & Fathoni, Z. (2014). Analisis komparasi pendapatan usaha tani karet rakyat
menggunakan bahan pembeku deorub dan non deorub di Kecamatan Jambi Luar Kota
Kabupaten Muaro Jambi. Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis,17(1),111–
https://doi.org/10.22437/jiseb.v17i1.2798 Nurmalina, R., Sarianti, T., & Karyadi,
A. (2010). Studi Kelayakan Bisnis. Bogor: Butt Design Printing.
Pujawan, I. N. (2003). Ekonomi Teknik (Ed Pertama). Surabaya: Guna Widya.
Putra, M. M. C. (2015). Perencanaan Bisnis Asap Cair Tempurung Kelapa Melalui Pendekatan
Wirakoperasi di Kabupaten Bogor. Skripsi. Departemen Agribisnis. Fakultas Ekonomi
dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Putri, R. E., & Diana. (2015). Karakterisasi asap cair dari tempurung kelapa sebagai pengganti
pengasapan tradisional pada ikan bili
Pari G. 2002. Teknologi Alternatif Pemanfaatan Limbah Industri Pengolahan Kayu. Makalah
M.K. Falsafah sains. Program Pasca sarna IPB. Bogor
Rangkuti, Freddy. 2010. Business Plan: Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan Analisis
Kasus. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Rizki, Odang Faidur. 2012. Karya Ilmiah Peluang Bisnis Briket Arang Dari Tempurung Kelapa.
http://research.amikom.ac.id/index.php/STI/article. Diakses tanggal 01 Desember
Sutiyono. 2010. Pembuatan Briket Arang Dari Tempurung Kelapa Dengan Bahan Pengikat
Tetes Tebu dan Tapioka. Jurnal Kimia dan Teknologi 3(2): 217222
Widiyanthi, Farida. 2007. Analisis Kelayakan Investasi Penambahan Mesin Vacuum Frying
Untuk Usaha Kecil Pengolahan Kacang (Studi Kasus di PD. Barokah Cikijing
Majalengka Jawa Barat). Skripsi. Program Sarjana Manajemen Agribisnis. Fakultas
Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Widodo, Ignatius Gunawan, Sutriyatna, Eko
Widagdo. 2010. Upaya Penerapan Teknologi Pengolahan Arang Tempurung Kelapa
Untuk Meningkatkan Nilai Tambah Petani di Kecamatan Sei Raya Kabupaten
Bengkayang. Jurnal IPREKAS-Ilmu Pengetahuan dan Rekayasa 3(2): 8-13