UPAYA PEMERINTAH DALAM MENGATASI KONFLIK SOSIAL DI PEKON SUKARAJA KECAMATAN SEMAKA KABUPATEN TANGGAMUS
Abstract
Konflik yang terjadi di Pekon Sukaraja Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus disebabkan oleh perbedaan pendirian, budaya dan juga faktor kepentingan. Pemerintah melakukan mediasi kepada kedua pihak, dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang menjadikan konflik diantara kedua pihak. Seperti halnya Konflik yang terjadi di Pekon Sukaraja Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus. Pihak yang berkonflik yaitu antar warga Pekon Sukaraja (Suku Jawa) dengan warga Pekon Karang Agung (Suku Lampung) yang terjadi di Pekon Sukaraja Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. Konflik terjadi Pada hari Rabu tanggal 30 bulan Juli tahun 2014, tepatnya pada hari ketiga perayaan Idul fitri. Konflik tersebut mengakibatkan beberapa orang meninggal di karenakan kesalah pahaman dan aksi main hakim sendiri yang dikarenakan aksi pencurian motor. Akibatnya masyarakat dari kedua Pekon tersebut berkonflik secara fisik. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana upaya Pemerintah dalam mengatasi konflik sosial yang terjadi di Pekon Sukaraja Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi, analisis data yang digunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan diketahui bahwa penyebab konflik sosial yang terjadi di Pekon Sukaraja dikarenakan masih adanya perbedaan pendirian, budaya dan juga faktor kepentingan. Namun secara umum hubungan (integrasi) sosial antara masyarakat Sukaraja dan Karang Agung di Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus berjalan dengan baik. Hal itu ditandai dengan tingginya intensitas interaksi sosial antar masyarakat, tidak terjadi jarak sosial dan upaya menjaga keamanan dan harmoni bersama. Interaksi dan kerjasama antara masyarakat berjalan dengan baik. Kesadaran masyarakat untuk hidup bersama sudah terlihat dari mereka, sikap mereka yang menerima dan manghargai perbedaan-perbedaan yang ada. Sedangkan upaya pemerintah dalam mengatasi konflik yang terjadi di Pekon Sukaraja diketahui bahwa tingkat keberhasilan upaya pemerintah terlihat dari beberapa proses yang dilalui di dalam masyarakat seperti: konsolidasi, mediasi dan arbitrasi. Proses tersebut terwujud terutama upaya mediasi ditengah-tengah masyarakat yang berkonflik. Melalui proses mediasi tersebut masyarakat terintegrasitas dan menjadi satu kesatuan sistem. Nilai dan norma yang menjadi acuan dasar individu dalam menjalankan aktifitas sehari-hari di masyarakat.
Keywords
Upaya Pemerintah; Konflik Sosial
References
Astrid Susanto. (2016). Pengantar Sosiologi Dan Perubahan Sosial. Bandung: Bina Cipta,
Bogdan dan Taylor dalam Moleong, J. Lexy. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset,
Elly M. Setiadi dan Usman Kolip. (2011) Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
Irving M. Zeitlin. (2018). Memahami Kembali Sosiologi. Yogyakarta. Gajah Mada University Press
J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto. (2015) Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta.Kencana Prenada Media Group,
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2015) Balai Pustaka, Jakarta.
Kusnadi. (2012). Masalah Kerja Sama, Konflik dan Kinerja. Malang:Taroda
Muhtar,Fathurrahman (2016). “Konflik Dalam Pengelolaan Lembaga, Nusa Tenggara Barat. Program Pasca Sarjana IAIN Sunan Ampel.
Moleong, Lexy J. (2013). “Metodologi Penilitian Kualitatif.†PT. Remaja Bandung: Rosdakarya,
Nasikun. (2013). Sistem Sosial Indonesia. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada,
Nugroho. (2017). Politik Media Mengenai Prinsip Penerapan Sosial. Yogyakarta:
CV Ganda,
Robert Lawang. (2014), Buku Materi Pokok Pengantar Sosiologi Universitas Jakarta: Universitas Terbuka
Robert H. Lauer. (2011). Perspektif Tentang Perubahan Sosial. Jakarta.PT. Rineka Cipta
Siswanto, Ayyub. (2014). Peranan Pemerintah Daerah Dalam Mengatasi Konflik Antar Kelompok Di Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara
Soerjono Soekanto. (2012), Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:Rajawali Pers
Soetomo. (2015). Masalah Sosial dan Pembangunan. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya
Soerjono Soekanto (2013) Kamus Sosiologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Surbakti dalam Putra (2017). Memahami Ilmu Politik. Gramedia Indonesia, Jakarta
Sugiono. (2013). Metodologi Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta
Undang-Undang No.7 tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.
Utomo. (2017). Mewujudkan Tata Pemerintahan Lokal yang Baik (Local Good Governance). Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
DOI: https://doi.org/10.24967/psn.v1i1.833
Article Metrics
Abstract view : 1186 times
PDF (Bahasa Indonesia) : 5191 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Abstract
Konflik yang terjadi di Pekon Sukaraja Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus disebabkan oleh perbedaan pendirian, budaya dan juga faktor kepentingan. Pemerintah melakukan mediasi kepada kedua pihak, dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang menjadikan konflik diantara kedua pihak. Seperti halnya Konflik yang terjadi di Pekon Sukaraja Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus. Pihak yang berkonflik yaitu antar warga Pekon Sukaraja (Suku Jawa) dengan warga Pekon Karang Agung (Suku Lampung) yang terjadi di Pekon Sukaraja Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. Konflik terjadi Pada hari Rabu tanggal 30 bulan Juli tahun 2014, tepatnya pada hari ketiga perayaan Idul fitri. Konflik tersebut mengakibatkan beberapa orang meninggal di karenakan kesalah pahaman dan aksi main hakim sendiri yang dikarenakan aksi pencurian motor. Akibatnya masyarakat dari kedua Pekon tersebut berkonflik secara fisik. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana upaya Pemerintah dalam mengatasi konflik sosial yang terjadi di Pekon Sukaraja Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi, analisis data yang digunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan diketahui bahwa penyebab konflik sosial yang terjadi di Pekon Sukaraja dikarenakan masih adanya perbedaan pendirian, budaya dan juga faktor kepentingan. Namun secara umum hubungan (integrasi) sosial antara masyarakat Sukaraja dan Karang Agung di Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus berjalan dengan baik. Hal itu ditandai dengan tingginya intensitas interaksi sosial antar masyarakat, tidak terjadi jarak sosial dan upaya menjaga keamanan dan harmoni bersama. Interaksi dan kerjasama antara masyarakat berjalan dengan baik. Kesadaran masyarakat untuk hidup bersama sudah terlihat dari mereka, sikap mereka yang menerima dan manghargai perbedaan-perbedaan yang ada. Sedangkan upaya pemerintah dalam mengatasi konflik yang terjadi di Pekon Sukaraja diketahui bahwa tingkat keberhasilan upaya pemerintah terlihat dari beberapa proses yang dilalui di dalam masyarakat seperti: konsolidasi, mediasi dan arbitrasi. Proses tersebut terwujud terutama upaya mediasi ditengah-tengah masyarakat yang berkonflik. Melalui proses mediasi tersebut masyarakat terintegrasitas dan menjadi satu kesatuan sistem. Nilai dan norma yang menjadi acuan dasar individu dalam menjalankan aktifitas sehari-hari di masyarakat.
Keywords
References
Astrid Susanto. (2016). Pengantar Sosiologi Dan Perubahan Sosial. Bandung: Bina Cipta,
Bogdan dan Taylor dalam Moleong, J. Lexy. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset,
Elly M. Setiadi dan Usman Kolip. (2011) Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
Irving M. Zeitlin. (2018). Memahami Kembali Sosiologi. Yogyakarta. Gajah Mada University Press
J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto. (2015) Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta.Kencana Prenada Media Group,
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2015) Balai Pustaka, Jakarta.
Kusnadi. (2012). Masalah Kerja Sama, Konflik dan Kinerja. Malang:Taroda
Muhtar,Fathurrahman (2016). “Konflik Dalam Pengelolaan Lembaga, Nusa Tenggara Barat. Program Pasca Sarjana IAIN Sunan Ampel.
Moleong, Lexy J. (2013). “Metodologi Penilitian Kualitatif.†PT. Remaja Bandung: Rosdakarya,
Nasikun. (2013). Sistem Sosial Indonesia. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada,
Nugroho. (2017). Politik Media Mengenai Prinsip Penerapan Sosial. Yogyakarta:
CV Ganda,
Robert Lawang. (2014), Buku Materi Pokok Pengantar Sosiologi Universitas Jakarta: Universitas Terbuka
Robert H. Lauer. (2011). Perspektif Tentang Perubahan Sosial. Jakarta.PT. Rineka Cipta
Siswanto, Ayyub. (2014). Peranan Pemerintah Daerah Dalam Mengatasi Konflik Antar Kelompok Di Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara
Soerjono Soekanto. (2012), Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:Rajawali Pers
Soetomo. (2015). Masalah Sosial dan Pembangunan. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya
Soerjono Soekanto (2013) Kamus Sosiologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Surbakti dalam Putra (2017). Memahami Ilmu Politik. Gramedia Indonesia, Jakarta
Sugiono. (2013). Metodologi Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta
Undang-Undang No.7 tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.
Utomo. (2017). Mewujudkan Tata Pemerintahan Lokal yang Baik (Local Good Governance). Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada