Pengaruh Variasi Media Pendingin Pada Material Baja Karbon Rendah Terhadap Kekuatan Pengelasan Posisi 1G

Abstract

Di dalam dunia pengelasan atau dunia industri saat ini baja karbon rendah merupakan salah satu logam yang sering digunakan dalam pembangunan konstruksi. Salah satu masalah yang sering terjadi dalam penggunaan baja sebagai bahan dasar konstruksi adalah baja mempunyai sifat yang mudah mengalami patahan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk memperoleh hasil tentang analisis besarnya kekuatan Uji Bending baja karbon rendah yang telah mengalami pengelasan SMAW dengan variasi pendinginan. hasil pengelasan SMAW dengan variasi pendinginan pengelasan menggunakan elektroda LB-52U. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif, yakni menjabarkan perbandingan spesimen yang diberi perlakuan secara berbeda-beda ketika proses pendinginan. Nilai dari hasil uji Pendinginan setiap spesimen, Uji Bending kemudian dianalisis. setiap variasi pendinginan diambil 1 spesimen Uji Bending logam las dan logam induk. Objek penelitian pengelasan yang dipakai adalah baja karbon rendah. Spesimen uji bending mengacu pada standar ISO 178:2003 Bending Three Point. Hasil penelitian diperoleh Kekuatan lentur sambungan las. Nilai kekuatan lentur dengan pendingan dengan media Oli yaitu 32118,16 N. Sedangkan dengan Pendinginan Air Coolant mengalami Penurunan 13144,9 N dan pada pendinginan dengan Air mengalami Penurunan7950,92 N Struktur mikro logam induk terdiri dari perlit dan ferrit, struktur mikro daerah HAZ. Pengdinginan dengan Variasi Oli, Coolant dan Air. Struktur mikro daerah HAZ dan logam las dengan kuat arus pengelasan 70 dan 80 Ampere terdiri dari austenit sisa dan widmanstatten ferrite.