PELATIHAN PENINGKATAN MUTU PRODUKSI MINUMAN BUBUK JAHE INSTAN DENGAN MESIN DIGITAL FOOD DEHYDRATOR DI KWT SRIKANDI, DESA SUNGAI LANGKA
Abstract
Minuman instan jahe telah banyak diproduksi oleh para pengusaha UMKM di seluruh Indonesia, salah satunya adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Proses pengolahan masih dilakukan secara manual dengan metode kristalisasi. Keuntungan metode ini adalah dari segi biaya cukup murah, proses cepat dan serbuk yang dihasilkan banyak. Namun kendala yang sering ditemui adalah proses pengkristalan sering mengalami kendala. Selain itu produk yang dihasilkan hanya minuman instan jahe dengan rasa manis. Hal ini menjadi kendala pemasaran karena beberapa pelanggan menginginkan produk minuman jahe original tanpa campuran gula. Salah satu solusi yang dapat diberikan adalah dengan pelatihan peningkatan mutu produksi minuman bubuk jahe instan dengan mesin digital food dehydrator. Oleh karena itu, tujuan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan peningkatan mutu produksi minuman bubuk jahe instan dengan mesin digital food dehydrator di Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat (PKM) ini ditujukan kepada para anggota KWT Srikandi dan masyarakat di Desa Sungai Langka Kabupaten Pesawaran. Dari kegiatan pengabdian tersebut, didapat bahwa para anggota KWT Srikandi mampu memahami dan dapat menerapkan materi pelatihan yang sudah disampaikan secara langsung sesuai arahan dari pemateri.
Keywords
Mesin Digital Food Dehydrator; Jahe Instan; Kelompok Wanita Tani Srikandi; Pelatihan Peningkatan Mutu Produksi
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)
References
[1] D. Sari and A. Nasuha, “Kandungan Zat Gizi, Fitokimia, dan Aktivitas Farmakologis pada Jahe (Zingiber officinale Rosc.),” Trop. Biosci. J. Biol. Sci., vol. 1, no. 2, pp. 11–18, 2021.
[2] K. A. M. Savitri, I. W. R. Widarta, and A. Jambe, “Pengaruh perbandingan teh hitam (Camellia sinensis) dan jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) terhadap karakteristik teh celup,” J. Ilmu dan Teknol. Pangan, vol. 8, no. 4, pp. 419–429, 2019.
[3] S. Setiawan and S. Selmitri, “Pengaruh Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGRP) Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jahe Gajah (Zingiber officinale Rose),” J. Inov. Penelit., vol. 3, no. 3, pp. 5603–5606, 2022.
[4] H. Hotimah, A. Hayati, and H. Zayadi, “Studi etnobotani jahe (Zingiber officinale) pada Masyarakat Desa Banyior Kecamatan Sepulu Kabupaten Bangkalan,” J. Ilm. Biosaintropis, vol. 4, pp. 33–39, 2019.
[5] S. Susanti and L. Yulendra, “Panduan Proses Pengolahan Jahe Menjadi Jahe Serbuk Instan,” Media Bina Ilm., vol. I, no. 1, pp. 85–92, 2018.
[6] S. Edy and A. Ajo, “Pengolahan jahe instan sebagai minuman herbal di masa pandemik COVID-19,” J. Ekon. Sos. Hum., vol. 2, no. 3, pp. 177–183, 2020.
[7] H. Siagian, H. Rusmarilin, and E. Julianti, “Pengaruh perbandingan jumlah gula aren dengan krimer dan persentase maltodekstrin terhadap karakteristik bubuk minuman jahe instan,” J.Rekayasa Pangan dan Pert., vol. 5, no. 4, pp. 693–700, 2017.
[8] A. R. Putra, K. Afandi, D. Anjani, and K. C. Pradana, “Pelatihan Kelompok Wanita Tani Dalam Pemanfaatan Em4 Terhadap Pembuatan Pupuk Kompos,” J. Abdi Masy. Saburai, vol. 2, no. 2, pp. 73–81, 2021, doi: 10.24967/jams.v2i2.1326.
[9] L. E. Handika, M. M. Ilham, and Y. S. Pramesti, “Rancang Bangun Mesin Pemarut Jahe Kapasitas 5Kg,” in Seminar Nasional Inovasi Teknologi, 2022, pp. 316–321, [Online]. Available: https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/inotek/article/view/2604.
[10] S. Koswara and A. Diniari, “Peningkatan mutu dan cara produksi pada industri minuman jahe merah instan di desa benteng, Ciampea, Bogor,” Agrokreatif J. Ilm. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 1, no. 2, pp. 149–161, 2015.
[11] R. Holinesti and F. N. Sari, “Pengaruh Suhu Pengeringan Terhadap Kualitas Permen Jahe,” J. Pendidik. Tata Boga dan Teknol., vol. 3, no. 2, pp. 95–100, 2022, doi: 10.24036/jptbt.v3i2.339.
[12] S. Prayitno, Guntoro, and S. S. Utami, “Jenis Alat Dan Lama Pengeringan Terhadap Kualitas Mutu Pada Pembuatan Teh Cascara Kopi,” in Seminar Nasional Hasil Pengabdian Masyarakat dan Penelitian Pranata Laboratorium Pendidikan Politeknik Negeri Jember, 2019, pp. 321–324.
[13] W. Sukmawati and M. Merina, “Pelatihan Pembuatan Mipelatihan Pembuatan Minuman Herbal Instan Untuk Meningkatkan Ekonomi Warganuman Herbal Instan Untuk Meningkatkan Ekonomi Warga,” J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 25, no. 4, pp. 210–215, 2019.
[14] F. Sasora, R. Pahlepi, E. Putubasai, K. C. Pradana, and R. K. Sari, “Pemanfaatan Lahan Pekarangan Bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Sukoharjo 3, Kec. Sukoharjo, Pringsewu,” J. Abdi Masy. Saburai, vol. 3, no. 2, pp. 120–129, 2022.
[15] A. Fatchullah et al., “Implementasi Food Dehydrator Pada Pengeringan Bunga Telang Sebagai Produk Teh Umkm Kampung Cendana Kelurahan Perak Barat,” J. Abdimas Patikala, vol. 1, no. 4, pp. 350–356, 2022, [Online]. Available: https://etdci.org/journal/patikala/.
DOI: https://doi.org/10.24967/jams.v4i01.2199
Article Metrics
Abstract view : 676 times
PDF (Bahasa Indonesia) : 490 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
[1] D. Sari and A. Nasuha, “Kandungan Zat Gizi, Fitokimia, dan Aktivitas Farmakologis pada Jahe (Zingiber officinale Rosc.),” Trop. Biosci. J. Biol. Sci., vol. 1, no. 2, pp. 11–18, 2021.
[2] K. A. M. Savitri, I. W. R. Widarta, and A. Jambe, “Pengaruh perbandingan teh hitam (Camellia sinensis) dan jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) terhadap karakteristik teh celup,” J. Ilmu dan Teknol. Pangan, vol. 8, no. 4, pp. 419–429, 2019.
[3] S. Setiawan and S. Selmitri, “Pengaruh Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGRP) Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jahe Gajah (Zingiber officinale Rose),” J. Inov. Penelit., vol. 3, no. 3, pp. 5603–5606, 2022.
[4] H. Hotimah, A. Hayati, and H. Zayadi, “Studi etnobotani jahe (Zingiber officinale) pada Masyarakat Desa Banyior Kecamatan Sepulu Kabupaten Bangkalan,” J. Ilm. Biosaintropis, vol. 4, pp. 33–39, 2019.
[5] S. Susanti and L. Yulendra, “Panduan Proses Pengolahan Jahe Menjadi Jahe Serbuk Instan,” Media Bina Ilm., vol. I, no. 1, pp. 85–92, 2018.
[6] S. Edy and A. Ajo, “Pengolahan jahe instan sebagai minuman herbal di masa pandemik COVID-19,” J. Ekon. Sos. Hum., vol. 2, no. 3, pp. 177–183, 2020.
[7] H. Siagian, H. Rusmarilin, and E. Julianti, “Pengaruh perbandingan jumlah gula aren dengan krimer dan persentase maltodekstrin terhadap karakteristik bubuk minuman jahe instan,” J.Rekayasa Pangan dan Pert., vol. 5, no. 4, pp. 693–700, 2017.
[8] A. R. Putra, K. Afandi, D. Anjani, and K. C. Pradana, “Pelatihan Kelompok Wanita Tani Dalam Pemanfaatan Em4 Terhadap Pembuatan Pupuk Kompos,” J. Abdi Masy. Saburai, vol. 2, no. 2, pp. 73–81, 2021, doi: 10.24967/jams.v2i2.1326.
[9] L. E. Handika, M. M. Ilham, and Y. S. Pramesti, “Rancang Bangun Mesin Pemarut Jahe Kapasitas 5Kg,” in Seminar Nasional Inovasi Teknologi, 2022, pp. 316–321, [Online]. Available: https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/inotek/article/view/2604.
[10] S. Koswara and A. Diniari, “Peningkatan mutu dan cara produksi pada industri minuman jahe merah instan di desa benteng, Ciampea, Bogor,” Agrokreatif J. Ilm. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 1, no. 2, pp. 149–161, 2015.
[11] R. Holinesti and F. N. Sari, “Pengaruh Suhu Pengeringan Terhadap Kualitas Permen Jahe,” J. Pendidik. Tata Boga dan Teknol., vol. 3, no. 2, pp. 95–100, 2022, doi: 10.24036/jptbt.v3i2.339.
[12] S. Prayitno, Guntoro, and S. S. Utami, “Jenis Alat Dan Lama Pengeringan Terhadap Kualitas Mutu Pada Pembuatan Teh Cascara Kopi,” in Seminar Nasional Hasil Pengabdian Masyarakat dan Penelitian Pranata Laboratorium Pendidikan Politeknik Negeri Jember, 2019, pp. 321–324.
[13] W. Sukmawati and M. Merina, “Pelatihan Pembuatan Mipelatihan Pembuatan Minuman Herbal Instan Untuk Meningkatkan Ekonomi Warganuman Herbal Instan Untuk Meningkatkan Ekonomi Warga,” J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 25, no. 4, pp. 210–215, 2019.
[14] F. Sasora, R. Pahlepi, E. Putubasai, K. C. Pradana, and R. K. Sari, “Pemanfaatan Lahan Pekarangan Bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Sukoharjo 3, Kec. Sukoharjo, Pringsewu,” J. Abdi Masy. Saburai, vol. 3, no. 2, pp. 120–129, 2022.
[15] A. Fatchullah et al., “Implementasi Food Dehydrator Pada Pengeringan Bunga Telang Sebagai Produk Teh Umkm Kampung Cendana Kelurahan Perak Barat,” J. Abdimas Patikala, vol. 1, no. 4, pp. 350–356, 2022, [Online]. Available: https://etdci.org/journal/patikala/.
JAMS: Jurnal Abdi Masyarakat Saburai is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License