PENGUATAN NILAI-NILAI PANCASILA DAN WAWASAN KEBANGSAAN BAGI MASYARAKAT

Idham Idham, Sudewi Sudewi, Lenny Nadriana

Abstract


Pengabdian Masyarakat melalui tema “Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan†bertujuan untuk memberikan pemahaman Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Pancasila yang lebih dalam kepada masyarakat, bagaimana memahami Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga terbentuklah masyarakat berkarakter yang memahami Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan secara rasional Sosialisasi Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Pancasila merupakan proses membangun kesadaran di kalangan masyarakat, betapa pentingnya pemahaman Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Pancasila dilakukan sejak dini, sehingga Pancasila menjadi dasar negara. negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Model kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan ceramah dan diskusi dengan masyarakat dan tokoh masyarakat tentang pentingnya Pancasila sebagai dasar Negara. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa pertama, masyarakat pada umumnya tidak mengetahui perkembangan tentang Pancasila dan dinamikanya. Kedua, setelah adanya sosialisasi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, masyarakat mulai memahami dan memahami perkembangan dan dinamika Pancasila. Ketiga, meningkatkan kesadaran tentang pengetahuan pancasila yang benar penting bagi masyarakat.

Keywords


Pancasila; Wawasan Kebangsaan; Pengabdian Masyarakat

References


[1] J. Tirza and W. Cendana, “Peranan Pancasila Sebagai Pembentuk Karakter Generasi Muda Indonesia Dalam Menghadapi Arus Globalisasi,†JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan), vol. 6, no. 2, pp. 23–32, 2022.

[2] P. A. Adhari and D. A. Dewi, “Penguatan Nilai Pancasila dalam Kehidupan pada Arus Globalisasi,†J. Pendidik. Tambusai, vol. 6, pp. 10578–10581, 2022, [Online]. Available: https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/4101.

[3] N. E. Widiastuti, “Lunturnya Sikap Nasionalisme Generasi Milenial Terhadap Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan,†Indones. J. Sociol. Educ. Dev., vol. 3, no. 2, pp. 80–86, 2021.

[4] N. matul Huda and D. Heryansyah, “Kompleksitas Otonomi Daerah Dan Gagasan Negara Federal Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia,†J. Huk. Ius Quia Iustum, vol. 26, no. 2, pp. 238–258, 2019.

[5] A. R. Fikri, I. K. Margi, and L. P. Sendratari, “Tugu Perjuangan Pemuda di Desa Celukanbawang, Gerokgak, Buleleng, Bali sebagai Media Penanaman Nilai Nasionalisme pada Siswa Sma/ma,†Widya Winayata J. Pendidik. Sej., vol. 8, no. 1, 2020.

[6] R. Rani, “Peran Andi Abdullah Bau Massepe dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Sidrap (1945-1947).†IAIN Parepare, 2021.

[7] F. M. Boiliu, “Model pendidikan yang cocok dalam Masyarakat Majemuk di Indonesia: Pendidikan Agama yang Inklusif dan Pendidikan Agama yang Multikultural,†2018.

[8] Y. Rusfiana, “Diplomasi Pertahanan Indonesia Dalam Asean Defence Ministerial Meeting (Admm),†J. Pertahanan Bela Negara, vol. 4, no. 2, pp. 145–164, 2018.

[9] N. Nazmudin, “Kerukunan dan Toleransi Antar Umat Beragama dalam Membangun Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),†J. Gov. Civ. Soc., vol. 1, no. 1, p. 23, 2018, doi: 10.31000/jgcs.v1i1.268.

[10] S. Siswanto, “Pancasila Sebagai Pengawal Solidaritas Kebangsaan Pancasila As a Guard of Nation Solidarity,†J. Pertahanan Bela Negara, vol. 9, no. 1, pp. 109–124, 2019, [Online]. Available: http://139.255.245.6/index.php/JPBH/article/view/502.

[11] L. K. Sari and D. A. Dewi, “Peran Pancasila Dalam Kemelut Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara,†J. Pendidik. dan Pengajaran Guru Sekol. Dasar, vol. 4, no. 2, pp. 119–124, 2021, doi: 10.55215/jppguseda.v4i2.3612.

[12] F. X. Wartoyo, “Kearifan Lokal Budaya Jawa Dalam Perspektif Pancasila,†WASKITA J. Pendidik. Nilai dan Pembang. Karakter, vol. 2, no. 2, pp. 83–88, 2017, doi: 10.21776/ub.waskita:jurnalpendidikannilaidanpembangunankarakter.2018.002.02.8.

[13] A. Mahpudz, T. E. Riandana, and D. Syuaib, “Aktualisasi Nilai-nilai Bela Negara pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi pada Masa Pandemi Covid-19 dan Era Kenormalan Baru,†in SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN IPS, 2021, vol. 1, pp. 126–132.

[14] P. R. A. Mahendra, “Pembelajaran PPKn Dalam Resonansi Kebangsaan dan Globalisasi,†J. Ilm. Ilmu Sos., vol. 4, no. 2, pp. 120–126, 2019, doi: 10.23887/jiis.v4i2.16526.

[15] A. Wau, S. Parinussa, and R. J. Rambing, “Potensi Disintegrasi Antar Umat Beragama Dalam Masyarakat Plural,†2021.

[16] S. Hanifa and D. A. Dewi, “Kesadaran Patriotik di Kalangan Mahasiswa,†J. Pendidik. Indones., vol. 2, no. 4, pp. 757–763, 2021.

[17] A. Satori, M. A. Andrias, and H. Mubarok, “IbP Pendidikan Politik dan Wawasan Kebangsaan Bagi Pelajar dan Santri Pondok Pesantren di Kota Tasikmalaya,†J. Pengabdi. Siliwangi, vol. 3, no. 1, pp. 187–192, 2017.

[18] N. Ngatiman and R. Ibrahim, “Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Pendidikan Islam,†Manarul Qur’an J. Ilm. Stud. Islam, vol. 18, no. 2, pp. 213–228, 2018, doi: 10.32699/mq.v18i2.949.

[19] A. Kurniawan, “Penerapan Pendidikan karakter di MTsN Meureubo,†Bidayah Stud. Ilmu-Ilmu Keislam., vol. 12, no. 2, pp. 105–216, 2021.

[20] N. Naim, “ISLAM DAN PANCASILA: Rekonstruksi Pemikiran Nurcholish Madjid,†Epistemé J. Pengemb. Ilmu Keislam., vol. 10, no. 2, 2015, doi: 10.21274/epis.2015.10.2.435-456.




DOI: https://doi.org/10.24967/jams.v3i02.1950

Article Metrics

Abstract view : 1748 times
PDF (Bahasa Indonesia) : 2085 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
JAMS: Jurnal Abdi Masyarakat Saburai is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License